Namun perlu diingat memiliki daya tarik pengaruhnya sendiri di kalangan penonton. Setiap perubahan dalam peran utama dapat memberikan nuansa berbeda pada cerita pendekatan berbeda terhadap isu kemiskinan ingin disampaikan.
- Ada Kejutan Besar untuk Penonton Penghujung Cerita
Dalam penghujung cerita film Joshua Oh Joshua terdapat kejutan besar mengungkapkan bahwa Joshua sebenarnya adalah seorang anak angkat. Hal ini mengubah persepsi penonton tentang latar belakang dan kondisi kehidupan Joshua.
Dengan pengungkapan ini, film menyoroti fenomena dikenal sebagai kemiskinan struktural. Kemiskinan struktural mengacu pada keadaan di mana seseorang terjebak dalam lingkungan sulit penuh keterbatasan ekonomi, sulit untuk melampaui kondisi tersebut.
Pengungkapan bahwa Joshua sebenarnya berasal dari keluarga kaya raya menggambarkan betapa sulitnya mengatasi kemiskinan struktural. Film ini menggarisbawahi bahwa kekayaan, status sosial, akses ke peluang merupakan faktor signifikan kemiskinan.
Dengan mengungkapkan bahwa Joshua memiliki privilege sebagai anak angkat dari keluarga kaya raya. Ini juga memicu refleksi mengenai ketidakadilan sosial perlunya perubahan struktural lebih luas untuk mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi.
Dengan menghadirkan kejutan besar ini film Joshua Oh Joshua memberikan dimensi mendalam pada narasi tentang kemiskinan. Mengajak penonton melihat masalah perspektif berbeda mendorong pemahaman lebih tentang kompleksitas kemiskinan.
Penting mengakui bahwa mengatasi kemiskinan bukanlah hanya tentang bertahan menerima tetapi juga menciptakan peluang. Upaya berkelanjutan diperlukan memperbaiki akses ke pendidikan berkualitas, meningkatkan ketersediaan bantuan.
Baca juga : Serial Drama Death’s Game Akan Segera Tayang
Kesimpulan film adalah gambaran menginspirasi tentang semangat dan keceriaan seorang anak miskin bernama Joshua. Mencerminkan perjuangan individu kuat untuk bertahan dalam kondisi kemiskinan bagian penting dari film Joshua Oh Joshua.
