Menariknya Film The Eyes Diary Film Thailand Perpaduan Drama

Primaradio.co.idThe Eyes Diary adalah salah satu film horor dari Thailand yang sangat Laris Manis di pasaran. Bisa dikatakan bahwa beberapa film horor dari Thailand selalu menang jika dibandingkan dengan beberapa film horor dari negara Asia.

Baca juga : Film Horor Thailand Paling Seram, Bikin Jantung Copot

Pembuatan film horor di Thailand selalu menyelipkan drama yang menyentuh di balik ketakutan sepanjang film, sehingga membuat perasaan penonton di tembok raduk antara ketakutan dan kesedihan.

Film horor di Thailand juga bisa menambahkan sisi humor yang menggelitik setelah ada bagian-bagian yang mencekam. Tidak heran jika film horor dari Thailand sampai unggul dan Laris Manis di pasaran, bahkan hingga mancanegara.

Review Film The Eyes Diary Thailand 2014

<yoastmark class=

Sekalipun banyak film horor Thailand yang bisa dilihat, tetapi The Eyes Diary tidak boleh dilewatkan begitu saja. Film ini sangat menarik dengan alur cerita, karakter pemain, efek suara, sinematografi, dan lain sebagainya.

Sekalipun sudah rilis di tahun 2014, bagi kamu yang belum pernah melihat film ini direkomendasikan untuk menikmatinya bersama dengan orang terdekat maupun keluarga, sehingga momen bersama dengan menonton film horor bisa memberikan ketenangan tersendiri:

Tentang Film The Eyes Diary

<yoastmark class=

Chookiat Sakveerakul sebagai penulis dan sutradara kembali ke horor dengan The Eyes Diary (คนเห็นผี, Kon Hen Pee), dimana film ini memadukan elemen drama romantis dengan kisah pasangan yang bertengkar terus-menerus sehingga harus mendapatkan konsekuensinya yang mengerikan.

Seperti upaya karya kedua dari Chookiat, film thriller 13 Game Sayong, film horor Thailand ini didasarkan pada sebuah buku komik dari Siam Intermedia oleh Anek Roi Kaew. Perlu diketahui bahwa film ini tidak ada kaitannya dengan franchise dari Pang bersaudara Eye. 

Jadi The Eyes Diary sebenarnya terasa mirip dengan film horor Thailand lainnya, yaitu Shutter. Tetapi dengan pemeran muda yang baik dan cerita yang perlahan membangun ketegangan dan serta ketakutan penonton akhirnya membuat film ini memiliki banyak hal untuk berdiri sendiri.

Awal Cerita The Eyes Diary

<yoastmark class=

Sinopsis cerita ini sangat menarik dimulai dari Parama Imanothai berperan sebagai Nott, seorang drop-out perguruan tinggi yang bekerja untuk salah satu regu penyelamat Thailand. Kemudian dia menyelamatkan kru terkenal dari bodysnatcher balap dan mengambil mayat dari bangkai kapal kemudian juga pekerjaan untuk membersihkan mayat-mayat yang bunuh diri.

Nott adalah orang yang muram dan merenung yang memiliki kebiasaan mengerikan yaitu menyimpan souvenir dari tubuh mayat yang dia temukan. Cerita dari karakter Nott di The Eyes Diary ini sangat menarik. 

Kemudian dia memiliki koleksi terbarunya adalah gelang karet yang lepas dari pergelangan tangan pengendara sepeda motor yang disobek menjadi dua oleh truk dan menyebar seperti jeli di jalan raya.

Rekan kerja dan sahabat terdekatnya Jon, mencoba selalu memperingatkan Nott agar tidak menyimpan barang-barang orang mati, tetapi Nott keras kepala dan masih saja menyimpan kebiasaan tersebut.

Cerita berlanjut dimana Nott telah dihantui oleh kematian pacarnya yaitu Pla yang diperankan oleh Focus Jirakul. Pacarnya tewas dalam kecelakaan sepeda saat keduanya berkelahi. Kata-kata terakhir dari Pla adalah “Kamu tidak akan pernah melihatku lagi”.

Ucapan terakhirnya terhadap berhasil menghantui Nott. Dia merasa putus asa dan terus mencari cara bagaimana bisa bertemu dan berkomunikasi lagi dengan mantan pacarnya. Di sisi lain, dari kegemaran mengumpulkan berbagai macam barang antik dari mayat, akhirnya Nott memiliki kenalan seorang teman sekolah.

Dalam dalam film The Eyes Diary ada banyak karakter yang menarik kemudian salah satu karakter yang banyak diperhatikan adalah teman sekolahnya yaitu Modta (Chonnikarn Natejui), yang juga kehilangan orang yang dicintainya tetapi berhasil menghubungi mereka. Juga, ada Jon, yang tampaknya memiliki bakat berkomunikasi dengan orang mati.

Ketegangan Penonton Dimulai

<yoastmark class=

Ketegangan penonton dimulai secara bertahap. Bermula dari semua benda menyeramkan koleksi peninggalan mayat di lemari Jon mulai membusuk dan menjijikan karena berbagai macam penyebab kematian mereka.

Dalam film The Eyes Diary ini sangat menarik dimana para karakter selalu berusaha untuk membangun diri dan menyatukan dengan alam semesta, banyak kepercayaan pada hantu yang tidak harus diterima begitu saja, jadi tidak seperti beberapa film horor lain yang berjalan dengan apa adanya.

Dalam film ini juga disisihkan hal-hal skeptisisme yang sehat dari beberapa karakter. Nott menjadi karakter yang cukup menjengkelkan dengan berbagai macam kebiasaannya. Ternyata tujuan untuk mengumpulkan berbagai macam barang dari orang mati adalah menerobos hingga bisa menemui Pla.

Film Horor yang Menarik

Film Horor yang Menarik
Film Horor yang Menarik

The Eyes Diary Berhasil menjadi film seram, sedih, dan kocak yang membuat semakin menyenangkan. Tidak hanya memiliki film predikat horror, tetapi ketiga unsur tersebut Justru diracik dengan pas sehingga para penonton juga memperhatikan cerita yang ditawarkan oleh film ini.

Drama Romansa antara Nott dan Pla mengalir lancar dengan beberapa adegan-adegan yang menegangkan khas horor Thailand. Di film ini juga unsur serem yang ditawarkan memiliki timing pas, dalam penampakan tentunya. Bahkan pembangunannya juga memiliki suasana seperti di Hollywood.

Wujud hantu dalam film ini memiliki khas film horor Thailand yang tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Pada saat tertentu ada unsur pajak yang ditambahkan di mana berpusat pada tokoh banci di sebuah geng tempat Nott bergaul. Soal sinematografi yang ditawarkan, film Thailand yang satu ini mampu dikelola dengan baik.

Dari awal sampai pertengahan film sangat mencekam bahkan membuat banyak penonton berpikir untuk meninggalkan bioskop sebelum menyelesaikan film karena cukup menegangkan. 

Salah satu bagian yang menegangkan adalah, bagian rumah dimana ada penampakan yang diulang tiga kali dengan orang yang berbeda-beda dan timing penampakannya juga berbeda.

Kemudian di tengah film diputar, banyak penonton yang merasa bahwa film ini cukup memorable dan memiliki cerita yang menarik untuk ditonton. 

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini