Mengenal Film American Psycho yang Mengusung Dark Comedy

Film American Psycho sangat populer karena mengusung dark comedy. Sutradaranya adalah Mary Harron dan rilis pada tahun 2000 lalu. Semakin menarik karena pemerannya Christian Bale, Chloe Sevigny dan Jared Leto.

Baca juga: Fast and Furious 10 Rilis Kapan di Indonesia? Ini Tanggalnya

Bahkan mendapatkan julukan sebagai salah satu cult classic terbaik sepanjang masa. Apalagi sukses mendapatkan tempat dalam hati penontonnya sejak lama. Belum lagi berhasil memperoleh berbagai tanggapan positif dari kritikus film.

Menurut para kritikus, Harron sangat cakap memadukan unsur thriller sekaligus komedi. Perpaduannya semakin menarik karena menceritakan kisah dalam kehidupan nyata. Khususnya dari pekerja kantoran yang ingin naik jabatan.

Tapi dalam kenaikan jabatan tersebut, tentu berhasil mendapatkan banyak penghasilan. Bahkan bisa hidup mewah dan memperoleh apapun yang diinginkan. Walau begitu tidak sedikit orang punya tindakan tidak biasa dan nyentrik.

Sinopsis Singkat Film American Psycho

Sinopsis Singkat Film American Psycho
Sinopsis Singkat Film American Psycho

Film ini merupakan hasil dari adaptasi karya novel Bret Easton Ellis. Latarnya mengambil tempat di New York pada tahun 1988. Karakter utamanya adalah Patrick Bateman, sukses tergambarkan sempurna Christian Bale.

Dalam American Psycho, Bateman merupakan seorang bankir tersukses dalam kantornya. Tidak heran berusaha keras menghabiskan waktu demi memoles lagi kehidupannya. Terutama untuk menikmati hasil dari pekerjaan suksesnya.

Wajar jika mulai membeli apartemen terbaik dan menggunakan berbagai barang mewah atau trendy. Belum lagi sering mengunjungi restoran sushi termewah. Hal ini sengaja Bateman lakukan untuk membuktikannya sebagai karyawan terhebat.

Walaupun memiliki kesuksesan lebih baik dari teman atau rekan kantornya, tapi hidupnya tidak sebaik itu. Bahkan ada rahasia terkelam dalam kehidupannya. Bahkan termasuk mengerikan karena menciptakan kengerian bagi para penonton.

Bateman punya kecenderungan melakukan kekerasan atau pembunuhan. Salah satu momen yang menggambarkannya yakni saat Paul Allen (Jared Leto) mendapatkan pujian di kantor. Walaupun sepele, nyatanya membuat Bateman merasa emosi.

Kemarahannya membuatnya emosi pada seorang gelandangan dalam film American Psycho. Bateman mengambil pisau dan membunuh gelandangan tersebut. Setelah melakukan pembunuhan, kemudian membiarkan begitu saja di jalanan.

Setelah melakukan pembunuhan tersebut, bukannya emosinya menurun melainkan tambah beringat. Setelah itu mulai kehilangan akal sehatnya semakin jauh. Kemudian mulai mengincar banyak korban lainnya agar egonya dapat terpuaskan.

Kegelapan Dark Comedy yang Mengejutkan

American Psycho berasal dari novel Bret Easton Ellis dengan judul sama. Ceritanya tentang betapa kompetitifnya kehidupan kalangan atas. Apalagi orang kaya sering membuat reservasi restoran dan memesan menu termahal.

Belum lagi kalangan tersebut membicarakan tentang topik dunia sehingga terkesan cerdas. Karena punya banyak uang, tentu mudah mendapatkan akses terhadap narkoba. Bahkan lebih mudah menggunakannya tanpa masalah apapun.

Sebenarnya secara jelas menceritakan kisah mengolok orang kaya. Terutama karena berlagak paham dan tahu tentang semua hal yang ada di dunia. Padahal sebenarnya dangkal sehingga menjadi bahan komedi yang menarik.

Sifat hedonisme beserta kultur sosial kompetitif menjadi sisi terburuk. Terbukti Bateman yang tidak dapat menahan saat dirinya tersaingi. Bahkan membenci rekannya yakni Allen hanya karena punya kartu nama lebih baik.

Gambaran perasaan dengki American Psycho tercipta karena emosi sampai mencari pelampiasan terburuk. Setelah itu langsung melakukan kekerasan yang berakhir dengan pembunuhan. Tentu terbilang gelap karena kekerasan yang mengerikan.

Sementara itu jika melihat dari sinematografi sudah cukup baik. Terlebih tampilan scene kekerasan atau pembunuhan terbilang tepat. Gambaran dalam scene tersebut baik karena kamera mengikuti pergerakan Bateman sebelum membunuh.

Fakta Penggunaan Alur Twist Brilian

Jika belum menonton film ini, tentu mengira hanya terdapat aksi kekerasan. Tapi harus bersiap melihat berbagai alur dan twist mengejutkan. Bahkan tidak ada yang menyangka sehingga penonton semakin tegang.

Ending Menggantung

Twist American Psycho tidak sembarangan dan membuat penonton berpikir lebih dalam. Terutama karena sosok Bateman yang misterius sejak awal maupun akhir. Walau hanya berdurasi 101 menit tapi terasa terlalu sedikit.

Apalagi saat menontonnya dan tidak memahami alur sehingga harus mengulangnya. Sutradaranya yakni Mary Harron sengaja membuat endingnya sehingga menggantung. Inilah alasan imajinasi penonton semakin liar karena tidak ada kelanjutannya.

Dalam ending, tidak menjelaskan secara cukup cukup untuk memuaskan penonton. Terutama dari jumlah korban dan semua jenis kejahatannya. Begitu juga dengan garis samar kemunculan realitas dan imajinasi dalam kepalanya.

Bukan Selera Semua Orang

Aksi kekerasan dan pembunuhan melimpah sehingga tidak ramah untuk banyak usia. Wajar apabila American Psycho bukan selera semua orang. Bukan hanya adegan kekerasan yang muncul, tapi scene telanjang tidak sedikit.

Tapi jika menggemari dark comedy kekerasan penuh darah, patut menjadi pertimbangan. Apalagi Bateman menjadi psychopath yang kejam dan penuh emosi. Berbagai peristiwa kontradiktif dan aneh juga patut kalian nantikan.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini