Mengupas The Golden Cane Warrior 2014 Genre Laga Indonesia

Film The Golden Cane Warrior (2014) sebagai salah satu film laga Indonesia yang banyak mendapatkan penghargaan bergengsi. Menampilkan seni bela diri di dalamnya membuat penonton semakin ingin menontonnya. Walaupun bukan sebagai tontonan baru tetapi bisa kalian jadikan referensi pilihan akhir pekan yang seru.

Baca Juga : Sinopsis Film Kamu Tidak Sendiri dan Review Karakter Mira

Sebagai pecinta film, menjelajahi segala jenis genre sangat bagus untuk menambah wawasan kita terhadap sebuah cerita drama. Mendalami bagaimana keseimbangan antara cerita, kemampuan akting, serta pemakaian alur menumbuhkan cerita semakin kuat. Sehingga, sebagai penonton mampu terhanyut dalam suasana cerita dan emosi di dalamnya.

Sementara itu, kalian sebagai penonton sebelum akhirnya memutuskan untuk menontonnya memerlukan pencarian informasi. Terkait siapa aktor di dalamnya, sutradaranya, ataupun komponen lainnya. Poin ini tentunya bisa menjadi faktor penting bagi kalian untuk memutuskan menontonnya atau tidak.

Latar Belakang The Golden Cane Warrior dari Sutradara

The Golden Cane Warrior

Kalian sebagai penonton terkadang mencari tahu tentang latar belakang drama sebelum menontonnya bersama teman atau keluarga. Bagaimana sutradara mampu mewujudkan cerita sedemikian rupa dengan segala imajinasi di dalamnya. Bahkan bagaimana seorang sutradara mampu mengakhiri cerita dengan alur seperti itu.

Sutradara Ifa Isfansyah sudah menyukai seni bela diri semenjak masa kecilnya dan bersama Mira Lesmana bekerjasama untuk mewujudkannya. Berawal dari Mira sebagai produser sempat merasa sulit menemukan rekan kerja yang sama – sama ingin menghidupkan kembali cerita silat era 80-an. Bahkan, awal terlintas membuat The Golden Cane Warrior adalah ketika Mira menonton Star Wars di bioskop dan seketika ingin membuat film silat.

Alasan tersebut karena genre silat sudah beberapa waktu kisahnya di layar lebar redam seakan mati suri. Hingga kemunculan cerita ini diharapkan menjadi penanda bangkitnya kembali kisah dunia persilatan di Indonesia. Selain itu, sebagai sutradara, Ifa banyak menjadikan film laga asal Tiongkok sebagai sumber referensinya. 

Kalian juga mungkin mempertanyakan pemain di dalamnya bukan berasal dari atlet bela diri atau silat. Kenyataannya, sutradara menjelaskan, jika karya ini bukan sekadar film saja melainkan terdapat drama yang sangat intens. Sehingga membutuhkan aktor serta aktris yang sudah jadi maupun matang guna menampilkan drama beserta aksi.

Harapannya juga agar kita sebagai penonton mampu menikmati seluruh rangkaian cerita dengan aksi memukau. Bahkan mampu menyegarkan dunia perfilman Indonesia dan membuat semakin maju di dalam maupun luar negeri. Maka dari itu, karya ini sangat kalian rekomendasikan untuk keluarga segala jenis usia.

Sinopsis Singkat The Golden Cane Warrior 

Kalian sebagai penontonnya juga tentu membaca terlebih dahulu sinopsi sebuah karya dan akhirnya melihatnya. Maka tidak ada salahnya kita mengulas kembali sinopsis drama laga satu ini sebagai pemahaman yang lebih mendalam. The Golden Cane Warrior bermula dari seorang Cempaka sebagai tokoh utama (Christine Hakim) sebagai Pendekar Tongkat Emas sangat ahli di persilatan. 

Ia mempunyai empat orang murid yang beberapa orang tuanya merupakan musuhnya dahulu dikalahkannya. Empat murid ini bernama Biru (Reza Rahardian), Gerhana (Tara Basro), Dara (Eva Celia), dan Angin (Aria Kusumah). Keempatnya mempunyai hubungan yang dekat satu dengan lainnya. 

Suatu hari, Cempaka memerintahkan Gerhana dan Biru untuk menyaksikan ajang persilatan, yang saat itu pemenangnya adalah Perguruan Sayap Merah. Kondisi Cempaka yang mulai sakit – sakitan berencana untuk menurunkan tongkat emas beserta jurusnya kepada pewaris pilihannya. Cempaka akhirnya memutuskan warisan tersebut kepada murid termudanya, yaitu Dara dan membuat Gerhana maupun biru kaget tidak percaya.

Kemudian, Cempaka berniat membawa Dara untuk berlatih semua jurus dan menguasai tongkat emas. Beserta Angin untuk menjaga dan merawatnya selama melatih Dara di tempat jauh dari gubuknya. Namun di tengah perjalanannya, Gerhana dan Biru mencegahnya untuk merampas tongkat emas tersebut.

Pertarungan kembali antara keempat murid tersebut untuk mengamankan tongkat emas dan merebut warisan tersebut dari Dara. Pertarungan semakin sengit dan jalan cerita menuju puncak konflik sangat tajam. Hingga akhirnya menunjukkan pendekar Dara mampu mendirikan sebuah padepokan seperti guru Cempaka.

Berbagai Fakta Menarik The Golden Cane Warrior

The Golden Cane Warrior

Terdapat beberapa fakta menarik dari serial ini yang perlu kita ketahui untuk memperdalam pengetahuan dari karya tersebut. Berbagai point menarik dari karya ini mampu membuahkan prestasi bagus dari yang kita lihat. Hingga mampu menjadikannya wawasan tambahan atau pengalaman baru setelah mengetahuinya.

Pengembangan Lebih Variasi Karya Kisah Silat

Fakta menarik dari The Golden Cane Warrior adalah pengembangan hal baru serta variatif oleh sutradara agar karya lebih menyegarkan. Karya ini sangat kental dengan unsur Kung – Fu asal Tiongkok tahun 70-an. Bahkan struktur artistiknya bernuansa Kung-Fu sangat kental dan mendominasi di dalamnya. 

Kemudian dari unsur narasinya sendiri, sutradara memilih menerapkan konsep mengalirkan alur cukup pelan tetapi pasti. Selain itu suasana tempat Sumba Timur menambahkan artistiknya bukan hanya dari kostum.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini