Review Film Pengabdi Setan 1980
Meskipun Pengabdi Setan karya Sisworo Gautama Putra ini tergolong film yang sangat lawas, akan tetapi tetap memiliki aspek keunikan sendiri pada masanya. Film ini tidak terlepas dari nuansa Islami yang kental dan sangat identik dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
Hal ini dapat dilihat dari adegan pemakaman yang dilakukan sesuai syariat Islam dan ada acara tahlilan seperti orang-orang Indonesia lakukan saat ada keluarga meninggal. Penonton pun bisa langsung paham dengan apa yang terjadi pada adegan film tersebut.
Selain itu keluarga Pak Mochtar adalah gambaran keluarga Indonesia. Keluarga yang kaya raya, tetapi jauh dari agama sehingga membuatnya mudah mendapatkan gangguan dan godaan setan.
Dari segi akting, mungkin sebagian dari kalian berpandangan bahwa pemeran aktingnya tidak sebagus pemeran film tahun 2017 karya Joko Anwar. Hal itu dapat dimaklumi karena pada zaman dahulu ilmu akting dan teater tidak sebagus saat ini.
Baca juga: 200 Pounds of Beauty (2006) tentang Mencari Kecantikan Sejati
Dari film Pengabdi Setan kita dapat mengambil pelajaran untuk tidak hanya berfokus urusan duniawi saja tanpa memikirkan urusan duniawi.
