Scary Stories to Tell in the Dark dan Fakta Menariknya

Scary Stories to Tell in the Dark adalah film horor dari Hollywood yang siap mengguncang para pecinta seram di Indonesia. Saat ini kalian bisa menikmati suguhan adegan mencekam ini melalui bioskop kesayangan kalian.

Baca Juga : Menonton Film Horor Thailand Alone yang Penuh Kemisteriusan

Film tersebut sedikit tidak biasa dari kebanyakan horor karena memadukan enam cerita horor menjadi satu film. Alur cerita ini wajib disaksikan oleh para penggemar film horor dengan genre ini merupakan adaptasi dari buku cerita anak-anak dan hasil karya  dari Alvin Schwartz. Kisah menegangkan dalam sinema yang disutradarai oleh André vredal akan memanjakan penontonnya.

Drama ini menceritakan Stella (Zoe Colletti) dan kedua temannya saat mereka memasuki sebuah rumah kosong konon berhantu. Anak-anak ini kemudian menemukan sebuah buku cerita milik seorang anak yang dulu tinggal di sana. 

Itulah awal dari bencana tersebut. Mereka mulai mengalami pengalaman menakutkan. Apakah kalian tidak penasaran? Yuk simak sinopsisnya dan simak dulu!

Sinopsis dari Scary Stories to Tell in the Dark yang Wajib Kalian Ketahui

Scary Stories

Tertarik melihat kisah seram ini, simak beberapa data menarik berikut ini mengenai film horor yang banyak dinantikan untuk kalian tonton.

Diadaptasi dari Buku Anak-anak 

Film Scary Stories to Tell in the Dark yang menakutkan ini diadaptasi dari seri buku cerita anak-anak berjudul sama. Alvin Schwartz menulis bukunya, sementara Stephen Gammell mengilustrasikannya.

Buku ini sering menampilkan kumpulan cerita horor pendek yang terinspirasi dari cerita rakyat dan mitologi perkotaan. Tidak hanya ceritanya menakutkan, tetapi grafiknya juga mendapatkan banyak pujian dari penikmatnya.

Sinopsis dan Alur

Kisah Scary Stories to Tell in the Dark terjadi pada tahun 1968 di Mill Valley, California, AS. Keluarga Bellows, yang telah tinggal di desa kecil ini selama beberapa generasi, juga menyebutnya sebagai rumah.

Mereka tinggal di sebuah rumah luas di pinggiran kota, tempat salah satu putri keluarga Bellow. Sarah kemudian menulis beberapa cerita pendek tentang kehidupannya penuh kesengsaraan dan rahasia, yang disusun menjadi sebuah buku. Ketika sekelompok remaja mengungkap buku Sarah yang telah lama hilang, mereka harus menghadapi teror menghantui mereka.

Guillermo Del Toro Menciptakannya

Karena di produksi oleh Guillermo del Toro, gambar ini memiliki kredibilitas horor yang sangat kuat. Guillermo bermaksud untuk mengarahkan film ini, namun justru memilih menjadi produser dan ikut menulis naskahnya bersama Marcus Dunstan dan Patrick Melton.

André Vidal Menyutradarai Film Tersebut

Meski tidak disutradarai oleh Guillermo del Toro, film ini disutradarai oleh sutradara horor yaitu André vidal. Trollhunter (2010) dan The Autopsy of Jane Doe (2016) keduanya disutradarai oleh orang Norwegia.

Dengan alur cerita menyeramkan membuat penikmat menjadi penasaran untuk melihatnya. Apalagi sutradara drama ini tidak pernah gagal dalam memproduksi cerita untuk membuat penonton merasa berada dalam alur tersebut.

Musik Diisi oleh Lana Del Rey 

Film Scary Stories to Tell in the Dark akan memiliki soundtrack oleh penyanyi Lana Del Rey. Lana telah menulis lagu berjudul Season of the Witch. Donovan menyanyikan versi asli dari lagu ini yang sukses besar ketika diterbitkan pada tahun 1966.

Review Scary Stories to Tell in the Dark yang Menakjubkan

Scary Stories

Mungkin sebagian kalian penasaran mengenai film ini. oleh karena itu, kita akan memberikan review terbaik untuk penikmat video horor.

Memiliki Plot yang Menegangkan Namun Tidak Ada Jumpscare-Nya.

Penggemar film horor kemungkinan besar akan menantikan bagian jump right di film ini karena merupakan sensasi melihat teror yang sebenarnya. Sayangnya, tidak banyak jumpscare disetiap adegan dalam gambar ini. Sebaliknya, sutradara André vidal sukses membangkitkan suasana horor mengerikan.

Penonton dihadapkan pada suasana yang membuat jantung berdebar kencang saat monster muncul dalam adegan tersebut. Alhasil, gambar lebih mementingkan pemahaman psikologi penonton agar menambah suasana horor. Hal ini dinilai menjadi nilai plus bagi film Scary Stories to Tell in the Dark. Plotnya juga cukup ringan sehingga mudah diikuti.

Karakter yang Khas

Film Scary Stories to Tell in the Dark tidak hanya menampilkan kisah menegangkan, namun juga menghadirkan karakter menarik seperti Stella yang di perankan oleh Zoe Margaret Colletti. Karakter ini digambarkan sebagai remaja kutu buku yang bercita-cita menjadi penulis buku.

Meski berpenampilan cupu, tokoh tersebut adalah sosok berani. Stella juga melakukan aktivitas heroik, seperti halnya kebanyakan karakter utama. Sahabat Stella, Chuck dan Auggie, juga hadir. Keduanya mempunyai kepribadian yang bertentangan secara diametris. Chuck adalah orang yang ingin tahu, tapi Auggie tenang dan tenteram.

Tommy berperan sebagai antagonis. Dia terkenal sebagai remaja yang kasar dan pecandu alkohol. Stella dan teman-temannya sering di-bully oleh Tommy dan kelompoknya. Berbagai kepribadian tersebut sukses membuat gambar ini semakin menarik dan enak untuk disaksikan.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini