Sinopsis Film Prometheus dan Fakta-fakta Menariknya

Prometheus merupakan salah satu film horor asal Amerika yang bisa kalian saksikan pada platform online. Film tersebut merupakan karya dari Ridley Scott, seorang sutradara sekaligus produser yang terkenal dalam industri ini.

Baca Juga : Film Horror Alien: Covenant yang Wajib Ditonton

Sederet aktor dan aktris kenamaan turut memerankan karakter di dalam horor movie keluaran 2012 ini. Jika kalian adalah seorang pecinta horor sekaligus pecinta ruang angkasa, maka menontonnya merupakan pilihan tepat. 

Sinopsis dari Film Prometheus Berikut

Prometheus

Kisah di dalamnya mengikuti ekspedisi luar angkasa dari beberapa tim peneliti. Tim-tim tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari tahu mengenai pencipta umat manusia. Ekspedisi terjadi karena adanya dorongan dari informasi tahun 2089.

Pada tahun 2089, Charlie Holloway dan Elizabeth Shaw melakukan perjalanan menuju planet bernama LV-233. Perjalanan keduanya juga mendapat dukungan dari Peter Weyland. Keduanya pun sampai setelah menempuh perjalanan 4 tahun menggunakan Prometheus.

Saat tiba di tempat tujuan, dua wanita tersebut tidak boleh melakukan interaksi dengan engineers. Engineers di sini merupakan suatu entitas yang banyak orang percaya sebagai pencipta dari manusia. 

Penelusuran tempat tersebut keduanya lakukan bersama robot android serta tim ekspedisi lainnya. Akan tetapi, hal mengerikan perlahan mulai terjadi ketika terdapat mayat alien dengan ukuran sangat besar yang kemungkinan adalah mayat engineer.

Bahkan tidak hanya itu, anggota tim ekspedisi pun terbunuh satu persatu saat penelusuran planet semakin dalam. Jika kalian ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana keadaan selanjutnya, maka kalian bisa menontonnya di Disney+ Hotstar.

5 Fakta Menakjubkan Film Prometheus

Prometheus

Sebagai sebuah film dengan akar agama dan eksistensialisme yang kuat, film ini bisa dibilang membingungkan. Didalamnya juga terdapat beberapa fakta menakjubkan yang mungkin belum kalian ketahui sebelumnya seperti berikut:

Pihak Fox Tidak Mau Noomi Rapace Memerankan Karakter Elizabeth Shaw

Noomi Rapace merupakan aktris yang terkenal dalam perannya sebagai peretas dalam The Girl with The Dragon Tattoo (Swedia version). Meskipun begitu, hal tersebut tidak menjadikan Fox yakin bahwa dirinya bisa memerankan karakter Elizabeth Shaw.

Menurut pihak Fox, Noomi Rapace belum cukup mainstream bagi para penonton di Amerika. Selain itu, terdapat juga kekhawatiran mengenai bahasa Inggris yang goyah dari aktris ini. Tetapi, alasan-alasan itu berhasil patah dengan dukungan Scott.

Scott sangat bekerja keras dan sepenuhnya mendukung Noomi Rapace untuk menguasai bahasa Inggris. Bahkan Rapace mengatakan bahwa dalam proyek film Prometheus ini, Scott bekerja dengannya seolah-olah adegan itu nyata.

Ridley Scott terus mengatakan kepada Noomi Rapace bahaya Noomi tidak perlu membuktikan apapun. Scott juga menyatakan bahwa keraguan Fox bukanlah ujian baginya karena Rapace adalah gadisnya dan keduanya akan melakukannya bersama-sama. 

Scott sendiri sebelumnya terpesona kepada Rapace setelah menyaksikan Dragon Tatto. Sehingga karakter Elizabeth Shaw yang semula akan menjadi milikku Charlize Theron menjadi milik Rapace.

Terkait Naskah Asli

Fakta berikutnya adalah terkait naskah asli dari film Prometheus. Film ini awalnya hanya berfokus pada asal usul alien yang meneteskan asam bernama Xenomorph dan Space Jockey. Space Jockey sendiri merupakan pilot misterius ekstraterestrial.

Nostromo di Alien 1979 memiliki semua harapan mulai dari xenomorphs sampai chestbursters. Damon Lindelof akhirnya mengemukakan gagasannya, yaitu alien movie dengan fokus pada penciptaannya.

Dari gagasan tersebut, naskah menjadi lebih berkembang seperti saat ini dan bahkan mengalami perubahan judul. Sebelumnya judul dari horor movie ini adalah “Paradise”, tetapi kemudian Scott mengubahnya menjadi “Prometheus” karena terasa lebih sesuai.

Fassbender Tidak Terinspirasi oleh Alien

Adanya David dalam Prometheus merupakan karya Michael Fassbender yang mengikuti jejak alfabet. Alfabet di sini adalah Ash (Alien), Bishop (Aliens dan Alien 3), serta Call (Alien; Resurrection). 

Fassbender sendiri memutuskan untuk tidak menonton film-film alfabet tersebut ketika sedang meneliti. Tetapi, dirinya mendasarkan karakter pada Peter O’Toole di Lawrence of Arabia dan Replicants di Blade Runner.

Di samping itu, terdapat juga rumor bahwa Vicker (Charlize Theron) juga merupakan manusia buatan. Hal tersebut karena adanya beberapa tindakan Vicker seperti :

  • Para kru mengalami shock mental dan fisik ketika terbangun dari cryostasis. Tetapi berbeda dengan Vicker yang segera beralih ke push-up.
  • Weyland mengatakan bahwa David adalah orang terdekatnya dengan seorang putra, sedangkan Vickers memanggilnya ayah. Tapi jika Vickers adalah putrinya, terdapat pertanyaan kenapa nama belakang keduanya berbeda.

Alien dan Agama

Teori Erich von Daniken dalam bukunya yang berjudul Chariots of The Gods berhasil menjadi inspirasi untuk plot dalam Prometheus. Buku tersebut membahas mengenai astronot kuno serta anggapan bahwa kehidupan dalam Bumi adalah ciptaan Alien.

Scott mengatakan bahwa Vatikan bersama NASA sepakat jika kita tidak bisa berada dalam posisi saat ini tanpa adanya bantuan. Hal tersebut yang kemudian dirinya dan tim pelajari terkait gagasan Erich mengenai munculnya umat manusia.

Dengan menggabungkan Kristen beserta fiksi ilmiah, film juga mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan besar dalam hidup. Misalnya saja pertanyaan seperti siapa pencipta umat manusia.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini