Review The Godfather: Part II (1974) dengan Kisah Klasik Melegenda

Primaradio.co.id – Dalam sejarah perfilman, hanya sedikit karya yang mampu mengejar dampak dan kejayaan yang telah ditinggalkan oleh trilogi The Godfather, baik pada pilihan part I atau The Godfather: Part II (1974). 

Baca juga : JuraganFilm Platform Asyik dan Seru untuk Melihat Film

Karya epik dari sutradara legendaris Francis Ford Coppola ini tidak hanya meninggalkan jejak dalam sejarah perfilman, tetapi juga meredefinisi genre film kriminal serta mengukuhkan kembali kekuatan dari cerita pada sinema. 

Dalam artikel ini, Kita akan melakukan review atau peninjauan mendalam terhadap bagian kedua dari trilogi yang telah menjadi tonggak penting dalam perkembangan industri film lebih maju seperti saat sekarang ini.

Sinopsis The Godfather: Part II (1974) 

Kalau bisa dijadikan sebuah judul, sinopsisnya tidak lain adalah tentang intrik Mafia dalam membentuk kuat generasi selanjutnya sesudah dirinya tidak aktif atau harus mati terbunuh di medan peperangan.

Membentangkan ceritanya pada dua alur waktu yang saling melengkapi satu sama lainnya. Dalam waktu sekarang, Kita mengikuti perjalanan Michael Corleone (diperankan oleh Al Pacino) anak dari sang Godfather.

Michael tengah berusaha keras untuk mempertahankan dan memperluas kekaisaran keluarga mafianya dengan penuh kedisiplinan sesuai apa yang menjadi mandat dari ayahnya Vito. 

Setelah mengambil alih peran Don dari ayahnya, Vito Corleone sang Mafia hebat, Michael dihadapkan pada ancaman-ancaman internal dan eksternal yang berkemungkinan bisa menggoyahkan posisi barunya tersebut.

Di sisi lain, Kita akan menuju ke masa lalu ketika perjuangan sang ayah ketika tiba di USA tanpa adanya bekal apa apa. Hanya seorang imigran gelap miskin dengan tanpa relasi.

Tepatnya dari Sisilia menceritakan lebih dalam mengenai bagaimana Vito saat membangun kekaisaran kerajaan Mafianya sampai dengan bisa mewariskannya kepada Michael di The Godfather: Part II (1974).

Sehingga memberikan kesimpulan bahwa alur di dalamnya akan menggunakan metode maju mundur yang mungkin bagi sebagian penonton akan membuat bingung jika tidak menontonnya secara lebih serius.

Karakter Kompleksitas dalam Jiwa Kriminal

Dalam The Godfather: Part II (1974), karakter adalah pilar utama yang membuat film ini bersinar terang. Michael Corleone berhadapan dengan pilihan-pilihan moral meruntuhkan hatinya dan mengancam stabilitas keluarganya. 

Michael Corleone (Al Pacino)

Michael adalah protagonis utama pada film ini. Dia adalah putra bungsu Don Vito Corleone dan mengambil alih kepemimpinan keluarga mafia setelah kematian ayahnya. 

Vito Corleone (muda) (Robert De Niro) 

Pada alur flashback, Robert De Niro memerankan Vito Corleone saat muda. The Godfather: Part II (1974) juga menceritakan awal mula bangunnya dinasti mafia Vito.

Frank Pentangeli (Michael V. Gazzo)

Frank adalah seorang capo yang awalnya setia kepada keluarga Corleone, tetapi kemudian berkhianat dan bergabung dengan saingan keluarga. Dia terlibat pada bisnis kejahatan yang berlawanan dengan keluarga Corleone.

Hyman Roth (Lee Strasberg) 

Hyman Roth adalah seorang gangster yang lebih tua dan teman bisnis Vito Corleone. Dia terlibat dalam perdagangan narkoba dan menjadi salah satu lawan utama pada film ini.

Fredo Corleone (John Cazale) 

Fredo adalah saudara Michael yang paling tua. Meskipun memiliki hubungan yang rumit dengan saudara-saudaranya, Fredo sering merasa diabaikan dan tidak dihargai. Dia memiliki peran penting pada peristiwa-peristiwa film ini.

Karakter-karakter di atas hanya sebagian kecil dari pemeran pada “The Godfather Part II”. Film ini memiliki jaringan karakter sangat kompleks dan kaya, menggambarkan konflik, pengkhianatan, dan perjuangan kekuasaan dunia mafia.

Kedalaman Emosi dan Kualitas Sinematik Terbaik

Film ini adalah contoh nyata tentang bagaimana sinema mampu menjadi bentuk seni yang memadukan emosi dan cerita super kuat. Suatu hal yang jarang muncul pada film zaman sekarang.

Pemilihan dua alur waktu tumpang tindih dengan cerita saling berhubungan erat adalah keputusan paling cerdas dan terbukti sukses menuai banyak ulasan positif berbagai hingga sekarang.

Dengan memasuki akar keluarga Corleone serta konflik antar-generasi yang merobohkan, film ini menyuarakan tema universal tentang kekuasaan, keserakahan, serta harga harus dibayar akibat dari pilihan hidup.

Pengaruh Italia serta budaya imigran memberikan lapisan kedalaman pada cerita. Sehingga membuat narasi akan jadi semakin kuat dan harus mendapatkan apresiasi soal pemilihan lokasi.

Pemilihan lokasi indah dan atmosfer tercipta melalui sinematografi brilian mengundang banyak penonton masuk ke dalam dunia gelap dan terhormat dari kejahatan terorganisir ala Mafia.

Namun, tak hanya karakter utamanya yang dipoles dengan indah. Karakter-karakter pendukung dalam “The Godfather: Part II (1974)” memberikan sumbangan signifikan terhadap jalinan naratif. 

John Cazale sebagai Fredo, saudara Michael paling rapuh, berhasil memberikan penampilan memancing simpati dan merasuki hati terhadap jalannya cerita dari sang anak Mafia legendaris Vito Corleone.

Kedalaman skenario serta dialog pada film ini menjadi contoh sempurna tentang bagaimana menggabungkan kompleksitas karakter dengan perkembangan alur cerita tajam.

Keputusan-keputusan moral mengundang simpati jelas sulit dihadapi oleh para karakter, menjadikan penonton ikut terlibat dalam perang batin yang tak terhindarkan bukan hanya sekedar perang fisik Mafia.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini