The Matrix, Film Fiksi Ilmiah Aksi Terbaik Sepanjang Masa

The Matrix (1999) adalah film fiksi ilmiah aksi yang ditulis dan disutradarai oleh The Wachowskis. Film ini merupakan film pertama dalam seri film tersebut. Film ini dibintangi beberapa aktor ternama, seperti Keanu Reeves, Laurence Fishburne, Carrie-Anne Moss, Hugo Weaving, dan Joe Pantoliano. 

Baca juga: Mengenal Film Malam Satu Suro di Tahun 1988

Film ini menggambarkan masa depan dystopia di mana manusia tidak sadar terperangkap di dalam film ini, sebuah realitas simulasi yang diciptakan oleh mesin-mesin cerdas untuk mengalihkan perhatian manusia sambil menggunakan tubuhnya sebagai sumber energi.

Ketika seorang pemrogram computer, Thomas Anderson, dengan nama hacker “Neo”, menemukan kebenaran. Kemudian ia bergabung dengan pemberontakan yang melawan mesin bersama orang lain. Yang mana telah dibebaskan dari film ini.

6 Latar Belakang Film the Matrix (1999)

6 Latar Belakang Film the Matrix (1999)
6 Latar Belakang Film the Matrix (1999)

The Wachowskis terinspirasi oleh berbagai sumber untuk membuat film ini, termasuk anime Jepang, film-film seni bela diri Hong Kong, dan karya-karya fiksi ilmiah seperti novel Neuromancer karya William Gibson dan komik The Invisibles karya Grant Morrison. 

Selain itu juga mempelajari filsafat, mitologi, agama, dan sosiologi untuk mengeksplorasi tema-tema seperti realitas, kebebasan, identitas, dan pilihan. Ingin membuat film yang tidak hanya menghibur tetapi juga menantang pemikiran penonton.

Efek Visual

Salah satu hal yang membuat The Matrix ini terkenal adalah penggunaan efek visual yang inovatif dan memukau, seperti “Bullet time“, di mana persepsi tertinggi dari beberapa karakter digambarkan dengan membiarkan aksi dalam sebuah adegan berlangsung dalam gerakan lambat sementara kamera tampak bergerak melalui adegan dengan kecepatan normal, memungkinkan gerakan-gerakan cepat dari beberapa karakter dipersepsikan secara normal. 

Efek ini dicapai dengan menggunakan sejumlah besar kamera yang dipasang di sekitar adegan dan diaktifkan secara berurutan untuk menciptakan ilusi gerakan kamera yang halus. Efek ini kemudian ditingkatkan dengan menggunakan komputer untuk menambahkan efek cahaya dan bayangan pada gambar-gambar yang dihasilkan.

Koreografi Aksi

Film ini juga terkenal dengan adegan-aksi yang menegangkan dan spektakuler, seperti pertarungan seni bela diri antara Neo dan Morpheus, pengejaran mobil antara Trinity dan Agen-Agen, dan pertempuran akhir antara Neo dan Agen Smith. 

Untuk merekam adegan-aksi ini, para pemeran utama The Matrix harus menjalani pelatihan fisik yang intensif selama beberapa bulan untuk mempelajari berbagai gaya seni bela diri seperti kung fu, taekwondo, karate, dan capoeira. 

Dibantu oleh koreografer aksi terkenal Yuen Woo-ping, yang telah bekerja pada film-film seperti Drunken Master (1978), Once Upon a Time in China (1991), dan Iron Monkey (1993). Yuen Woo-ping merancang gerakan-gerakan yang sesuai dengan karakteristik masing-masing karakter dan menggunakan teknik “wire fu” untuk membuat tampak lebih lincah dan kuat.

Pertemuan dengan Morpheus

Neo setuju untuk bertemu dengan Trinity dan teman-temannya di sebuah klub malam, di mana dia melihat seorang wanita dengan tato kelinci putih, yang mengingatkannya pada pesan yang dia terima sebelumnya. 

Di klub itu, Trinity memberitahunya bahwa Morpheus adalah orang yang bisa menjelaskan apa itu The Matrix dan bahwa dia harus mempercayainya. Keesokan harinya, Neo dibangunkan oleh telepon di kantornya, yang ternyata adalah Morpheus. 

Morpheus memberitahunya bahwa Agen-Agen sedang mencarinya dan menawarkan bantuannya untuk melarikan diri. Neo mengikuti instruksi Morpheus dan berhasil mencapai atap gedung, tetapi dia ditangkap oleh Agen Smith (Hugo Weaving), yang menginterogasinya tentang keberadaan Morpheus. 

Agent Smith juga menanamkan seekor makhluk mirip kalajengking di dalam perut Neo, yang disebut sebagai “Pelacak”. Neo kemudian dibebaskan oleh Trinity dan teman-temannya, yang menggunakan alat khusus untuk mengeluarkan pelacak dari tubuhnya. Membawanya ke sebuah gudang, di mana dia akhirnya bertemu dengan Morpheus. 

Morpheus memberinya pilihan antara dua pil yaitu pil biru, yang akan membuatnya kembali ke kehidupan normalnya dan melupakan segalanya; atau pil merah, yang akan membawanya ke dunia nyata dan menunjukkan kepadanya apa itu The Matrix. Neo memilih pil merah.

Dunia Nyata

Setelah menelan pil merah, Neo mendapati dirinya terhubung dengan banyak kabel dan tabung di dalam sebuah pod besar. Dia melihat jutaan pod lain yang berisi manusia-manusia yang tidak sadar di sekitarnya. Dia kemudian diselamatkan oleh sebuah kapal bernama Nebuchadnezzar, yang dikomandoi oleh Morpheus.

Di kapal dalam The Matrix, Neo diperkenalkan dengan kru lainnya: Trinity, Tank (Marcus Chong), Dozer (Anthony Ray Parker), Apoc (Julian Arahanga), Switch (Belinda McClory), Mouse (Matt Doran), dan Cypher (Joe Pantoliano). 

Morpheus menjelaskan kepada Neo bahwa dunia yang dia kenal hanyalah sebuah ilusi yang diciptakan oleh mesin-mesin untuk mengendalikan manusia. Dia juga menjelaskan ada bagian dari pemberontakan melawan mesin-mesin, yang berbasis di kota bawah tanah bernama Zion. 

Dia juga mengatakan bahwa ia percaya bahwa Neo adalah “The One”, yaitu orang yang diprofetikkan akan mengakhiri perang antara manusia dan mesin dengan menghancurkan The Matrix.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini