Tokyo Revengers Live Action yang Jauh dari Anime dan Manga

Tokyo revengers sebuah karya yang cukup mengasyikkan, ceritanya menegangkan walaupun untuk versi live actionnya memang sedikit mengecewakan. Namun secara keseluruhan cukup menarik dan layak disaksikan sejak awal sampai akhir.

Baca juga: Review Drama Hometown Cha-Cha-Cha dan Alasan Wajib Nonton

Sejujurnya, kita sedikit ragu untuk melihat pertunjukan ini. Seperti yang sudah-sudah kalau adaptasi dari manga ke live action memang tidak pernah berjalan mulus dan cenderungnya selalu gagal.

Pada akhirnya keraguan kita memang terbukti pertunjukan ini memang kurang menarik. Ada lagi beberapa poin kekurangan, walau tidak sepenuhnya buruk, masih ada sisi positif yang menarik untuk dikupas.

Ulasan Menyeluruh Tentang Tokyo Revengers 2021

Ulasan Menyeluruh Tentang Tokyo Revengers 2021
Ulasan Menyeluruh Tentang Tokyo Revengers 2021

Ulasan untuk live action ini akan kita mulai dari Plot Ceritanya terlebih dulu. Bagi kalian yang sudah menikmatinya sejak versi manga dan anime, pasti sudah tahu bagaimana cerita ini.

Penuh dengan ketegangan, misteri, dan hampir seperti sebuah labirin yang membuat para penikmatnya merasakan sensasi tebak-menebak. Satu alasan mengapa penggemarnya semakin hari bertambah hingga menyentuh angka jutaan.

Alur Cerita

Sayangnya, untuk Tokyo revengers versi live action ini semua harapan dan keinginan tentang seluruh kisah di anime atau manga tidak akan terlihat. Hal tersebut membuat perasaan kita seketika hancur.

Tidak bisa dipungkiri pula kalau kita memang kecewa dengan plot cerita yang dihadirkan. Terlebih lagi, ada beberapa adegan penting ditiadakan dan diganti dengan hal baru, sebenarnya masih bagus.

Sayangnya, perubahan tersebut tergolong sangat lemah. Adegan ikonik dari Tokyo revengers sudah mendarah daging. Jadi saat melihat dalam versi live action ini memang seperti melihat pertunjukan baru.

Bukan hanya itu saja, ada adegan sepele dihapus. Walau sepele, namun berpengaruh besar dalam mengembangkan cerita ke depan. Poin ini seharusnya dapat dipertahankan sehingga, menghasilkan pertunjukan istimewa.

Hal paling kurang menyenangkan dari bagian alur cerita ini adalah kekuatan Takemichi. Dalam manga dan anime saat marah, tokoh tersebut sangat mengerikan. Sayangnya, hal tersebut menghilang pada versi live actionnya.

Bukan hanya soal, alur ceritanya saja. Masih ada beberapa poin lain dari ulasan Tokyo revengers sebagai berikut

Ada Beberapa Tokoh Menghilang

Ada Beberapa Tokoh Menghilang
Ada Beberapa Tokoh Menghilang

Masih dari segi cerita, tetapi ada hal sedikit mengecewakan selanjutnya yaitu pada versi live actionnya ada tokoh yang tidak dihadirkan atau sengaja menghilang, bila melihat animenya sebenarnya merupakan karakter penting.

Perannya tersebut sebenarnya mampu mengembangkan konflik menjadi lebih kaya. Salah satunya adalah Emma, merupakan pacar dari Draken serta adik Mikey, Chifuyu,serta masih banyak karakter lain.

Dalam Tokyo revengers beberapa tokoh yang kita sebutkan tersebut memiliki hubungan sangat kuat terhadap karakter sentral. Sebagai contoh lain Peh-yan sebagai kunci pengambilan Toman jadi dua kubu.

Bukan hanya itu, Peh0yan juga jadi orang penting dalam membunuh Draken. Jadi kehilangan sosok ini membuat ceritanya bingung dan sedikit absurd. Kondisi tersebut memang sangat parah seperti mengkhianati cerita aslinya.

Tokyo revengers versi live action ini memberikan penontonnya sebuah kisah baru. Dengan menghadirkan nuansa sesuai dengan kisah di anime, hanya saja perubahannya kurang tepat dan sangat dipaksakan.

Perubahan Pengembangan Karakter

Tokyo revengerse versi live action memang mengembangkan tokoh Takemichi sebagai pusat sentral cerita. Sayangnya, dalam penggambaran karakternya, kurang begitu meyakinkan, dan cenderung aneh seperti langit dan bumi.

Terlebih kalau membandingkannya dengan versi anime dan manga, di mana Takemichi ini penggambarannya adalah sosok kuat. Tetapi, dalam live actionnya terkesan seperti sosok pecundang dan menyebalkan.

Mungkin, sang sutradara dan penulis menginginkan transformasi dan penceritaan yang masuk akal logika. Karena kalau Takemichi diceritakan langsung kuat dan mengesankan dari sisi drama kurang begitu kuat.

Perubahan dan pengembangan karakter yang coba disajikan seperti keluar dari jalur. Tokyo revengers versi live action ini membuat para penontonnya tidak perlu melihat atau menikmati manga serta animenya dari awal.

Walau sampai sekarang perubahan karakter ini masih belum jelas dan terkesan absurd. Mungkin, semua pertanyaan dan keraguan tersebut akan terjawab pada sekuel berikutnya nanti dengan jelas.

2 Jam Bukan Waktu yang Panjang

Walaupun tergolong mengecewakan, kita sempat melihat pertunjukan ini beberapa kali untuk menemukan alasan mengapa cerita ini harus seperti itu. Pada akhirnya, pertunjukan tersebut memang tidak bisa sempurna.

Film live action ini sendiri punya kisah kompleks dari episode awal sampai akhir. Hal inilah yang membuat kita menyadari bahwa durasi 2 jam memang kurang. Tidak mungkin mampu mengadaptasi seluruhnya.

Maka dari itu, perlu ada beberapa perubahan agar kisah ini bukan hanya diterima oleh para pecintanya saja. Melainkan, orang lain pula sehingga semestanya akan bertambah lebih luas.

Tidak heran bila waktu 2 jam memang tidak panjang, untuk menghadirkan sebuah kisah mengesankan sesuai dengan manga serta animenya. Walau memang mengecewakan, namun kalau mengubah sudut pandang hasilnya berbeda.

Kita menyarankan agar kalian mencoba mengubah cara pandangnya. Jangan menganggap bahwa film ini berasal dari manga serta anime terbaik. Tetapi cobalah melihatnya sebagai pertunjukan baru, hasilnya pasti lain.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini