Mengenal dan Mengenang Grup Lawak Warkop DKI yang Legendaris

Primaradio.co.id – Warkop DKI menjadi sebuah ikon legenda yang hingga sekarang masih tetap bertahan. Meskipun anggotanya hanya tinggal seorang diri karena yang lainnya sudah meninggal dunia. Namun, masih tetap eksis dan tetap mengibarkan bendera Warkop.

Baca juga : Drama Korea Komedi Romantis Terbaik dan Populer 2023

Mulai dari anak kecil hingga orang tua sangat suka menonton filmnya yang diproduksi sudah lama. Biasanya, stasiun televisi swasta memutar ulang film-filmnya saat momentum Lebaran. Pastinya sangat mengocok perut karena latar belakang pemain utamanya adalah komedian.

Anda mungkin salah satu penggemar berat dari grup lawak yang satu ini. Jika benar, tentu mengetahui berbagai hal mengenai Warkop DKI. Mulai dari biografi semua anggotanya, prestasinya di bidang seni peran, hingga cerita-cerita menarik di dalamnya.

Mengapa Bernama Warkop DKI?

Warkop DKI

Warkop merupakan singkatan dari Warung Kopi. Sementara itu, DKI menjadi singkatan dari ketiga anggotanya, yaitu Dono, Kasino, dan Indro. Kata DKI sebelumnya bernama Prambors, sehingga bernama Warkop Prambors.

Kenapa bisa seperti itu? Menurut sejarah terbentuknya, dahulu di Radio Prambors Jakarta terdapat program acara Obrolan Santai di Warung Kopi. Penggagas acaranya bernama Temmy Lesanpura yang pada saat itu menjabat kepala bagian Programming di Radio Prambors.

Seiring perjalanan waktu, acara radio tersebut semakin populer karena lawakan atau guyonannya khas anak muda. Acaranya sendiri diikuti oleh para mahasiswa, yaitu Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo), Indro (Indrodjojo Kusumonegoro), Nanu (Nanu Moeljono), dan Rudy (Rudy Badil).

Dono, Kasino, Nanu, dan Rudy pada saat itu masih berkuliah di Universitas Indonesia (UI). Sementara itu, Indro berkuliah di Universitas Pancasila. Selanjutnya, terbentuklah grup lawak bernama Warkop Prambors.

Mereka bukan hanya eksis di radio saja, tetapi juga sering mengisi acara lawakan on air di berbagai panggung. Namun akhirnya, anggotanya tinggal tiga orang saja, yaitu Dono, Kasino, dan Indro. Oleh karenanya, grupnya diganti nama menjadi Warkop DKI.

Ketiga orang tersebut semakin eksis dan sukses saja sebagai pelawak. Bahkan, produsen film mulai meliriknya dan membuatkan film bergenre komedi untuk mereka bertiga. Anda sekalian pasti suka menonton filmnya yang hingga sekarang masih sering muncul di layar televisi.

Namun demikian, takdir menentukan kedua anggota Warkop DKI, yaitu Dono dan Kasino harus meninggal dunia duluan. Akhirnya, sekarang hanya tersisa satu anggotanya saja, yaitu Indro. Meskipun tinggal sendiri, tetapi Indro masih terus berkarya di kancah perfilman Indonesia hingga  sekarang.

Mengapa Warkop DKI hingga Sekarang Masih Eksis?

Warkop DKI

Anda sekalian pasti juga sudah mengetahui bahwa anggota grup komedi yang satu ini tinggal satu saja, yaitu Indro. Namun demikian, Indro masih mengibarkan bendera Warkop agar masyarakat masih mengenal dan mengenang semua anggotanya yang sudah tiada.

Anda mungkin bertanya, kenapa Warkop DKI bisa bertahan hingga sekarang dan masih banyak penggemarnya? Tentu saja ada rahasianya yang mungkin grup komedi lainnya tidak memilikinya. Berikut uraiannya tentang hal tersebut.

  1. Sahabat Senasib Sepenanggungan

Semua anggota Warkop Prambors memang bukan asli orang Jakarta semua. Ada juga yang menjadi perantauan, seperti Nanu dan Dono. Olah karenanya, mereka semua bersahabat untuk selalu senasib sepenanggungan.

Jika ada yang membutuhkan bantuan, baik materi atau yang lainnya. Anggota lainnya pasti membantu semampunya. Dengan begitu, persahabatan tersebut tidak pernah berakhir meskipun tetap ada perselisihan dan intrik antar anggotanya.

  1. Seperti Keluarga Sendiri

Memang benar, semua anggota Warkop sudah menjadi keluarga besar yang bersama-sama membesarkan nama grup komedi tersebut. Jadi, antar anggota tidak hanya sebagai rekan kerja dan lawakan saja. Namun, sudah menjadi seperti keluarga sendiri.

Maka dari itu, tidak heran jika grup komedinya hingga sekarang masih tetap berdiri meskipun tinggal satu anggota saja. Kekeluargaan seperti itulah yang menjadikan Warkop DKI terus bertahan di kancah dunia hiburan.

  1. Karakter Idealisme yang Kuat

Semua anggotanya berlatar belakang mahasiswa yang pada saat terbentuk grup lawaknya masih di era Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto. Pada masa itu, mahasiswa-mahasiswa terutama yang berkuliah di UI Jakarta begitu kritis dan vokal.

Jadi, tidak heran beberapa anggotanya beberapa kali ikut demonstrasi di kampus untuk menyuarakan aspirasinya. Karakter idealisme yang kuat khas mahasiswa itulah yang tetap terbawa hingga di obrolan santai, saat manggung on air, hingga di beberapa filmnya.

Semua anggota Warkop DKI sering melontarkan sindiran-sindiran khas mahasiswa saat dalam lawakannya. Oleh karenanya, banyak orang menyukai lawakan dari grup Warkop yang bertahan hingga sekarang.

  1. Dukungan Keluarga Masing-Masing 

Ketiga anggota Warkop, yaitu Dono, Kasino, dan Indro sudah memiliki keluarganya masing-masing. Mereka memiliki istri dan anak-anak yang ternyata sangat mendukung profesi pekerjaan sebagai komedian tersebut.

Terutama anak-anaknya yang tidak pernah malu memiliki ayah atau bapak berprofesi sebagai komedian. Profesinya yang penting halal, tidak melanggar hukum, dan pastinya banyak orang menyukai mereka bertiga.

Grup Lawak yang Tiada Gantinya

Warkop DKI

Tiap kelompok komedian pasti ada ciri khas yang menjadikannya tetap eksis di tengah dunia hiburan Indonesia. Begitu juga dengan Warkop DKI yang prestasinya luar biasa hingga bertahan hingga sekarang.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini