Niat Mandi Wajib Pria Wanita beserta Tata Cara & Doanya

Mandi wajib merupakan bentuk thaharah atau bersuci dari hadas besar yang diajarkan dalam Islam. Karena merupakan salah satu bentuk thaharah, maka cara mandi wajib tentu berbeda dengan mandi biasa. Salah satu perbedaan utama mandi biasa dengan mandi wajib terletak pada niat mandi wajib.

Pengetahuan mengenai tata cara mandi wajib sesuai tuntunan Rasulullah harus dipahami oleh semua umat muslim ketika masuk usia baligh, baik perempuan atau laki-laki. Hal ini dikarenakan ketika memasuki usia baligh maka seorang pria dan perempuan tentu akan mengalami hadas besar sehingga harus bersuci.

Pengertian Mandi Wajib dan Hukumnya

Pengertian Mandi Wajib dan Hukumnya

Mandi wajib adalah cara bersuci dari hadas besar dengan cara menuangkan air ke seluruh tubuh mengikuti tata cara tertentu dan niat tertentu. Ini merupakan pengertian mandi wajib atau al ghuslu sesuai syariat.

Sementara al ghuslu menurut makna bahasanya bermakna mengalir air ke sesuatu. Menurut Ibnu Malik, al ghuslu (huruf ghoin dhommah) menunjukkan setiap perbuatan mandi serta air yang dipakai untuk mandi.

Hukum mandi wajib bagi mereka yang sedang berhadas besar adalah wajib. Tujuan mandi wajib adalah untuk membersihkan hadas besar yang tidak bisa disucikan dengan mengambil wudhu atau bertayamum saja.

Ketika seseorang sedang berhadas besar, maka orang tersebut harus mandi wajib terlebih dahulu sebelum bisa melaksanakan sholat maupun ibadah lainnya.

Cara melaksanakan mandi wajib berbeda dengan mandi biasa. Agar mandi wajib yang dilakukan sah dan diterima oleh Allah, maka kaum muslimin harus mengikuti panduan mandi wajib sesuai sunnah.

Tata Cara Mandi Wajib Lengkap Beserta Dalilnya

Tata Cara Mandi Wajib Lengkap Beserta Dalilnya

Mandi wajib merupakan bentuk thaharah yang dengannya maka seseorang yang berhadas besar dapat melaksanakan sholat dan ibadah lainnya. Di bawah ini sudah dirangkum rukun mandi wajib yang wajib diketahui agar mandi wajib yang dilakukan sah dan dapat mensucikan seseorang dari hadas besar.

1. Membaca Niat Mandi Wajib

Niat mandi wajib merupakan bagian penting bahkan termasuk ke dalam salah satu rukun untuk melaksanakan mandi wajib. Para ulama menjelaskan bahwa niat dalam ibadah berfungsi untuk membedakan antara ibadah dengan kebiasaan sehari-hari.

Niat mandi wajib akan membedakan aktivitas mandi yang dilakukan dengan mandi biasa. Hal ini sebagaimana yang tertera di dalam HR Bukhari nomor 1 dari Umar bin Al Khattab bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam berkata:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.”  

Niat mandi wajib dari orang yang sedang berhadas besar ditujukan untuk menghilangkan hadas tersebut baik karena haidh, nifas ataupun junub. Niat untuk mandi tidak harus dilafadzkan secara keras namun cukup di dalam hati saja.

Tapi jika ingin melafadzkan niat secara keras juga diperbolehkan.  Niat boleh menggunakan bahasa Indonesia ataupun bahasa Arab. Niat bersamaan dengan saat memulai mandi baik dengan membasuh bagian kepala ataupun bagian kaki.

Bagian tubuh yang pertama kali disiram boleh dari mana saja karena orang yang berhadas besar dianggap satu tubuh.

Berikut ini bacaan niat mandi wajib untuk pria dan wanita :

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaytul ghusla lirof’il hadastil akbari minaljanabah fardhu lillahi ta’ala

Arti niat mandi wajib di atas adalah “Sengaja aku mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Alloh SWT“.

Bacaan doa niat mandi wajib setelah haidh ataupun karena junub sebenarnya sama saja. Anda bisa menggunakan bacaan doa di atas untuk mandi wajib akibat karena haid, nifas, berhubungan, keluar air mani dan lainnya.

2. Mengguyur Seluruh Tubuh dengan Air

Rukun mandi wajib setelah niat mandi wajib adalah mengguyur seluruh tubuh, dari kepala hingga bagian tubuh paling bawah menggunakan air. Terkait ketentuan untuk mengguyur air ke seluruh tubuh diterangkan di dalam banyak hadist salah satunya adalah HR. An Nasa’i nomor 247.

Hadis tersebut menjelaskan bahwa Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam mengguyurkan air ke seluruh tubuhnya. Ulama Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah saat mandi wajib akan menyiram air ke seluruh tubuh. Untuk tata cara lebih lengkapnya adalah:

  • Ambil air menggunakan dua telapak tangan
  • Siramkan air sebanyak tiga kali ke kepala sambil sedikit dipijat-pijat agar meresap hingga ke kulit kepala
  • Siramkan sisa air yang ada ke seluruh tubuh

Tata cara mandi wajib di atas sebagaimana yang tertera di dalam HR. Ahmad 4/81.

Menyiramkan air ke seluruh tubuh termasuk ke dalam rukun mandi (fardhu) serta bukan yang selainnya.

Di dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam berkata kepada Ummu Salamah untuk mengguyurkan ar ke kepala tiga kali, kemudian siramkan air ke bagian tubuh yang lain, maka Ummu Salamah sudah suci.

Artinya rukun mandi wajib hanya terdiri dari niat mandi wajib dan menyiram air ke seluruh tubuh. Usahakan saat menyiram kepala dimulai dari sisi kanan kemudian ke kepala bagian kiri.

Sunnah Mandi Wajib

Sunnah Mandi Wajib

Niat mandi wajib sebenarnya sudah bernilai sah selama Anda sudah memenuhi rukun-rukun mandi yang ditetapkan. Namun, jika ingin menambah pahala Anda dapat melaksanakan beberapa sunnah mandi wajib di bawah ini:

1. Mencuci Kedua Telapak Tangan

Setelah niat mandi wajib, disunnahkan untuk mencuci kedua telapak tangan menggunakan air. Hal ini sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam saat mandi junub di dalam HR Bukhari nomor 248.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini