A Tale of Two Sisters (2003) Film Horor yang Meneror Psikologis

Primaradio.co.idFilm horror menjadi favorit khalayak penonton karena mampu memberikan sensasi berbeda ketika menonton, misalnya A Tale of Two Sisters (2003). Film dari Korea ini memberikan pengalaman menonton horror sesungguhnya.

Baca juga : 10 Drakor Tentang Balas Dendam yang Menegangkan

Genre horror sendiri terbagi menjadi beberapa trope yang mana trope dalam film ini adalah Haunted House. Trope dalam konteks genre adalah pola konflik yang muncul pada suatu alur film.

Ekspektasi kengerian sepanjang film buatan Korea ini tidak pernah terduga penonton sebelumnya. Meski tahun rilisnya sudah lama, masih menjadi peminat beberapa orang penyuka horror. Penasaran bagaimana reviewnya simak pembahasan berikut

Cuplikan A Tale of Two Sisters (2003)

A Tale of Two Sisters

A Tale of Two Sisters (2003) merupakan film horror psikologis yang mengisahkan tentang dua saudari bernama Soo Mi dan Su-yeon. Mereka berdua baru saja kembali ke rumah setelah melakukan perawatan medis.

Pada adegan awal menyajikan sebuah bangunan rumah tua namun tampak kokoh berdiri. Soo Mi dan Su-yeon pergi menghampiri danau sambil merendam kaki, menikmati udara segar sambil berbincang.

Eun-joo, selaku ibu tiri sangat sensitif terhadap ulah kedua kakak beradik. Tetapi Eun-joo kerap menjadikan Su-yeon sebagai pelampiasan atas segala hal yang terjadi. Hal tersebut membuat Soo Mi bertindak membela adiknya.

Semua berubah saat makan malam bersama keluarga adik dari sang ayah. Kejadian demi kejadian mulai meneror psikologis penonton setelah itu. Keluarga tersebut tidak lagi bisa melakukan aktivitas dalam damai. 

Atmosfer rumah tersebut nampak tidak bersahabat bagi manusia yang menempatinya. Rasa mencekam itu sangat mengganggu Soo Mi selaku kakak sekaligus pemeran utama dalam film horror tersebut.

Kejadian supranatural kerap hadir seiring berjalannya waktu, Soo Mi berusaha memecahkan misteri yang menimpa keluarganya. Namun, Soo Mi harus mengalami berbagai kilas balik dalam pikirannya yang membuat gangguan semakin intens.

Pencahayaan gelap setiap scenenya membangkitkan suasana horror sekaligus misterius. Film ini sengaja membawa penonton mengikuti alur cerita rumit. Berikut ini daftar pemain film horror A Tale of Two Sisters (2003):

  1. Im Soo-jung sebagai Soo Mi (kakak)
  2. Moon Geun-young sebagai Su-yeon (adik)
  3. Yum Jung-ah sebagai Eun-joo (ibu tiri)
  4. Kim Kap-soo sebagai Moo-hyeon (ayah kandung)
  5. Lee Seung-bi sebagai Mi-hee (Bibi)
  6. Lee Dae-yeon sebagai dokter Soo Mi

Review Film Horor A Tale of Two Sisters (2003)

Sebetulnya film ini merupakan adaptasi dari cerita rakyat Korea Selatan berjudul “Janghwa Hongryeon Jeon” yang menceritakan tentang dua saudari kembali ke rumah setelah mendapat perawatan Rumah Sakit Jiwa.

Pada scene pertama, terlihat seorang dokter dan seorang gadis tampak sedang menjalani sesi terapi. Sang gadis misterius ini masih menyembunyikan wajahnya sebagai awal permulaan cerita yang dapat membuat penasaran penonton.

Plot yang tersaji sangatlah rumit, karena penonton harus berhadapan dengan berbagai kilas balik Soo Mi. Sebagai karakter utama, ia merasa terganggu akan eksistensi para makhluk tersebut. 

Terror psikologis bukan hanya datang dari makhluk astral, melainkan kondisi keluarga. Moo-hyeon tampak selalu menutupi seluruh kejadian yang pernah terjadi. Sedangkan Eun-joo akan semakin menggila jika Moo-hyeon tidak melakukan sesuatu.

Film garapan Kim Jee-woon ini rilis pada 13 Juni 2003 dan menjadi film horror perdana tayang pada bioskop-bioskop Amerika. Melalui Tempo.co, skor IMDb A Tale of Two Sisters (2003) 7,1/10. 

Visual seluruh scene-nya menggunakan pencahayaan gelap, sehingga penonton dapat merasakan betapa mencekamnya kondisi rumah. Sekaligus menghayati setiap terror menakutkan yang menimpa Soo Mi maupun ketika Su-yeon merasakan siksaan Eun-joo.

Pada beberapa adegannya terlalu lambat dan sulit bagi penonton. Namun, hal tersebut lumrah terjadi pada genre horror psikologis. Mengingat film garapan penulis Kim Ji Woon ini bukanlah horror konvensional. 

Meski menakutkan, A Tale of Two Sisters (2003) sangat menarik karena menyajikan plot yang tidak biasa. Pengambilan gambarnya cenderung indah, acting tiap tokohnya sangat kuat, dan ceritanya penuh teka-teki.

4 Keunggulan Film A Tale of Two Sisters (2003)

Bila sedang mencari tontonan yang berkualitas namun menakutkan, film garapan produser Oh Ki-Min dan Oh Jung-Wan ini layak menjadi pilihan karena memiliki beberapa keunggulan. Berikut ini penjelasan beberapa keunggulan film.

  1. Minim Musik Pengiring

Sudah menjadi informasi umum bahwa musik selalu mengiringi setiap adegan cerita. Namun pada film horror Korea Selatan ini cenderung minim music. Justru berhasil membuat penonton merasakan atmosfer ketegangan lebih tinggi.

  1. Minim Jump Scares

Selanjutnya, A Tale of Two Sisters (2003) memiliki adegan jumpscares tidak sesering film horor lainnya. Akan tetapi sukses menyiksa imajinasi penonton yang berekspektasi ada adegan jumpscare.

  1. Akting Kuat 

Para pemainnya memiliki karakter kuat, terutama tokoh Soo Mi, Su-yeon, serta Eun-joo. Ketiganya merupakan pusat dari seluruh cerita yang bisa membuat menonton merasakan perasaan kompleks akan emosi dari ketiganya.

  1. Atmosfir Mencekam

Settingan pencahayaan gelap, pengambilan gambar jenius, dan minim musik menjadi 3 hal dalam menghadirkan rasa mencekam bagi penonton. Hal tersebut tentunya berhasil melibatkan emosional penonton ketika menyaksikan adegan demi adegan.

4 Fakta Menarik A Tale of Two Sisters (2003)

Bila menginginkan adegan jumpscare seperti kebanyakan film horor, Anda tetap bisa mendapatkannya pada film ini. Tetapi memang tidak sebanyak horor konvensional lain. Agar semakin fokus menonton, simak fakta menarik berikut.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini