Ada Apa dengan Cinta, Kembali ke Dunia Cinta Remaja

Tahun 2002 menjadi tahun bersejarah bagi perfilman Indonesia dengan rilisnya film Ada Apa Dengan Cinta?, di mana kemudian menjadi film kultus yang dicintai banyak orang. 

Baca juga: The Tarix Jabrix (2008) Film Ikonik Personil The Changcuters

Film ini membawa penonton pada perjalanan cinta remaja yang penuh dengan emosi dan konflik memukau. Tentu sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.

Tidak mengherankan bahwa ketika sekuelnya mulai rilis pada 2016, penggemar film tidak sabar untuk melihat kelanjutan kisah Cinta dan Rangga.

Semua orang tidak sabar untuk menontonnya di bioskop demi memperoleh momen nostalgia bersama orang-orang terdekat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas sinopsis sekuel ini, mengulas peran para pemain utama, memberikan pandangan tentang film tersebut, dan menggali aspek menarik lain.

Sinopsis Ada Apa dengan Cinta (2016)

Sinopsis Ada Apa dengan Cinta (2016)
Sinopsis Ada Apa dengan Cinta (2016)

Film atau tontonan ini menceritakan kisah cinta dari tokoh bernama Cinta dan Rangga, sepasang tokoh yang menurut banyak orang merupakan couple goal sepanjang masa.

Menceritakan sepasang kekasih yang harus terpisah selama kurang lebih puluhan tahun lamanya di bandara Soekarno-Hatta pada sekuel pertama.

Dan keduanya sukses menjalani kehidupan masing-masing di tempat tinggal barunya. Cinta berhasil menjadi pemilik restoran di Jakarta yang terbilang sudah cukup mapan di Ada Apa dengan Cinta.

Sementara Rangga berhasil menjadi seorang co-owner kedai kopi di Jogja. Memang pekerjaan keduanya sudah terbilang cocok sesuai pada karakter dan kemampuannya.

Tidak sengaja keduanya bertemu kembali pada acara Reuni Sekolah Menengah Pertama. Pada akhirnya Cinta dan teman-teman memutuskan untuk pergi ke Jogja dalam waktu singkat.

Kisah romansa kembali mekar bersamaan pada penonton sebagai seseorang yang mendukung keduanya untuk kembali, mengikuti apa yang sebenarnya akan terjadi padanya.

Sempat mendapatkan keraguan karena apakah masih relevan di tahun tersebut, sebab Ada Apa dengan Cinta sekuel pertama rilis pada tahun 2002 yang lebih awal 14 tahun.

Namun, kenyataannya berbeda dan masih banyak orang merasakan relevan terhadap cerita, selalu ada tempat tersendiri pada cerita romansa pada masa remaja setiap orang.

Sinopsisnya juga mampu untuk memancing rasa penasaran kuat dari para penonton, dan menjadi daya tarik utama kenapa tontonan ini masih ramai ditonton pada tahun rilisnya.

Para Pemain Ada Apa dengan Cinta

Tontonan yang memiliki singkatan AADC memiliki jajaran pemain yang kuat. Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra, tentu aktor besar yang memerankan Cinta dan Rangga.

Keduanya berhasil memainkan peran dengan sangat baik, membawa kembali keintiman dan kisah sama yang membuat karakter-karakternya tidak terlupakan dalam tontonan pertama. 

Kembalinya Dian dan Nicholas untuk menghidupkan kembali peran ikonik adalah langkah yang sangat diapresiasi oleh para penggemar. Tentu juga ada pemeran lainnya juga.

Selain dua pemeran tersebut, Ada Apa dengan Cinta juga menampilkan banyak wajah-wajah baru dan berbakat, seperti Adinia Wirasti, pemeran Alya, teman dekat Cinta. 

Para pemain muda ini membawa suasana segar dan dinamika yang menarik ke dalam cerita. Semuanya mampu menghadirkan perasaan dan karakteristik unik kepada karakter-karakter, dan ini menjadi salah satu daya tarik tambahan film ini.

Sebab para penonton penasaran apakah peran pengganti dari karakter pendukung bisa sinkron mengingat waktu telah berjalan sangat cepat dalam 14 tahun terakhir.

Selain para pemain utama, film ini juga mempertahankan beberapa karakter pendukung dari film pertama, seperti Maura (Titi Kamal) dan Mamet (Sasono), yang memberikan sentuhan humor dan mendukung dalam pengembangan cerita.

Kombinasi pemain lama serta baru memberikan nuansa lebih seimbang dalam menjaga kerangka cerita. Dan ini merupakan keputusan bagus sekaligus mampu memperkenalkan elemen-elemen baru.

Tidak cukup jika hanya membahas mengenai sinopsis saja, sebab bukan itu yang akan menjadi tontonan oleh para penonton. Jadi sebagai pertimbangan kita juga sertakan review.

Review Ada Apa dengan Cinta

Review Ada Apa dengan Cinta
Review Ada Apa dengan Cinta

Sekuel seringkali memiliki tekanan besar untuk mengungguli film aslinya, & itu memang bukan tugas mudah untuk dapat tim lakukan terkait produksi tontonan ini. 

Nuansa unik serta menarik 2000-an

Namun, film ini berhasil mempertahankan daya tarik film pertama dengan menghadirkan kisah romansa realistis, konflik kompleks, serta dialog-dialog tajam.

Tentu tidak lepas dari pemilihan gaya bahasa jaman 2000-an yang sudah melekat pada setiap dialog dari Cinta dan Rangga saat keduanya sedang bersama.

Eksplorasi hubungan manusia rumit yang cerdas

Meskipun beberapa kritikus mungkin merasa ceritanya terlalu melodramatis, banyak penonton merasa terhibur oleh kemampuan Ada Apa dengan Cinta untuk mengeksplorasi hubungan rumit manusia.

Salah satu aspek yang membuatnya bisa begitu menarik serta seakan akan mampu menyamai standar dari sekuel pertama, adalah kemampuannya untuk mengeksplorasi perkembangan karakter Cinta dan Rangga setelah bertahun-tahun terpisah. 

Jadi tidak seperti dua orang asing hambar karena sudah lama tidak bertemu. Tapi tetap bisa nyambung dengan perubahan dalam hidup, serta film ini menggambarkan bagaimana pengalaman ini telah membentuk keduanya sebagai individu. 

Penonton dapat merasa empati terhadap tantangan yang dihadapi oleh pasangan ini mencoba untuk menemukan kembali hubungan yang telah terkubur selama bertahun-tahun.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini