Fakta Lain dari Film G 30 S PKI
Selain beberapa fakta yang disampaikan tersebut, masih ada beberapa lagi untuk diketahui. Film ini memang cukup menarik dan membuat masyarakat penasaran apa yang sebenarnya terjadi pada saat itu, berikut faktanya:
- Penuh Darah dan Kekerasan
Film G 30 S PKI ini berdurasi 3 jam 37 menit dan dipenuhi ancaman, tangis, jeritan, darah, serta kekerasan. Dibuka dengan rencana aksi DN Aidit merebut kekuasaan Soeharto.
Menunjukkan kekejaman setelah tiap adegan ditunjukkan merupakan fakta film G 30 S PKI. Mulai dari ditembaknya Jenderal Ahmad Yani sampai penyiksaan 4 pahlawan revolusi di Lubang Buaya ditampilkan dengan jelas.
- Jauh dari Fakta Sejarah
Banyak kritik dari sejarawan karena melenceng dari sejarah. Seperti Dr Asvi Warman Adam yang mencatat lemahnya historis dari film itu, ia menunjukkan peta Indonesia dalam ruang Kostrad sudah ada Timor Timur.
Faktanya Indonesia belum terintegrasi dengan Timor Timur 1965-1966. Selain itu protes perwira TNI, Marsekal Udara Saleh Basarah, Mereka keberatan karena filmnya mengulang keterlibatan TNI AU pada 30 September.
- Tidak sesuai Semangat Reformasi
Fakta menarik lainnya terjadi ketika penayangannya diberhentikan di September 1998, tepat 4 bulan setelah Soeharto turun. Menteri Penerangan, Yunus Yosfiah mengatakan jika pemutaran filmnya tidak sesuai dinamika reformasi.
Baca juga : Inilah Soundtrack Film Terbaik di Masanya
Selama lebih dari puluhan tahun, banyak masyarakat yang telah menontonnya sebagian percaya dan ada yang tidak. Namun jika Anda lahir tahun 2000-an, sebaiknya ketahui beberapa fakta film G 30 S PKI menariknya.