Film Superhero Legend of Gatotkaca yang Wajib Kalian Tonton

Film Legend of Gatotkaca mengawali sebuah serial film baru berdasarkan Satria Dewa. Plot intinya memperkenalkan tokoh Gatotkaca yang bukan berdasarkan komik melainkan sebenarnya adalah tokoh Mahabharata, sedangkan narasi ceritanya diselingi dengan unsur-unsur dari kekayaan mitologi Indonesia.

Baca juga: Film Gundala, Pemantik Tren Film Superhero Nusantara

Dua tahun belakangan, industri film laga di Indonesia mulai naik daun. Banyak film-film baru muncul dan yang menjadi unik dan istimewa adalah kehadiran unsur lokalitas yang menjadi warna baru dalam cerita filmnya. Ini adalah kemajuan para sineas yang patut kita apresiasi.

Plot Cerita Film Legend of Gatotkaca

Plot Cerita Film Legend of Gatotkaca
Plot Cerita Film Legend of Gatotkaca

Dimulai dengan “Gundala” karya Joko Anwar, Indonesia telah membangun dunia sinematik pahlawan supernya sendiri. Ini menjadi semacam upaya yang bertujuan untuk menciptakan sistem bintang baru di dalam negeri.

Kisah yang agak “berlabirin” ini dimulai dengan serangan seseorang terhadap sebuah keluarga yang rumahnya berada di tengah hutan. Bertahun-tahun kemudian, anak laki-laki dari keluarga tersebut, Yuda, harus berjuang mentas dari lubang kemiskinan selamanya.

Yuda adalah seorang pemuda yang kurang bernasib baik. Ia harus merawat ibunya yang sakit jiwa, yang merupakan korban utama dari serangan tersebut dan harus mencari penghidupan dengan kaki tangannya sendiri dan memaksanya berhenti kuliah.

Dalam rasa frustrasinya yang berlarut-larut, ia terus-menerus menyalahkan ayahnya, Pande, yang menelantarkan keluarga kecilnya. Sementara itu, keadaan menjadi lebih buruk bagi Yuda saat mengetahui seorang sahabat karibnya mati terbunuh.

Suasana film Legend of Gatotkaca semakin mencekam. Yuda pun mulai menyadari ada hal lain yang tak lazim sedang terjadi di negerinya. Yuda akhirnya bertemu dengan Agni, putri Profesor Arya.

Agni tahu banyak tentang pertempuran abadi antara Pandawa dan Korawa, tentang kebaikan dan kejahatan, dan khususnya tentang bencana yang menimpa dirinya dulu. Beberapa saat kemudian, kedua pemuda tersebut menemukan jalan terang dengan bergabung ke organisasi rahasia bernama Erlangga, yang mencoba menyelamatkan dunia dari Korawa.

Berjalannya waktu, rencana yang lebih jahat terungkap sedang berlangsung, berkaitan dengan serangan awal dan pembebasan jenderal jahat Korawa, Aswatama. Dari sini, babak pertempuran sesungguhnya pun bermula.

4 Keunikan Film Legend of Gatotkaca

4 Keunikan Film Legend of Gatotkaca
4 Keunikan Film Legend of Gatotkaca

Ada beberapa poin yang menjadikan film ini unik dan menarik untuk kita tonton. Uraian berikut ini akan membuktikan bahwa film satu ini tidak akan menimbulkan kekecewaan saat kita menontonnya.

Plot Cerita Susah Ditebak

Jelas terlihat bahwa di antara pertempuran kuno, semua benda kuat, ayah yang hilang, ibu yang pikun, banyaknya karakter dan peran yang dimainkan masing-masing. Plus, adanya romansa halus antara Yuda dan Agni, membuat plot cerita film Legend of Gatotkaca tidak mudah kita tebak.

Narasi-narasi cerita pembebasan jenderal-jendral jahat dan kehancuran dunia semakin menambah warna khas film ini. Ditambah lagi dengan konsep romansa remaja, kedewasaan, perkumpulan rahasia, teori konspirasi, dan kombinasi fiksi ilmiah dan mitologi, yang membuat penonton larut dalam narasi yang ditampilkan.

Penuh Elemen Pop

Kalian akan menyadari bahwa pembuat film tersebut mencoba memasukkan sebanyak mungkin elemen pop ke dalam narasinya. Namun, dalam sebuah upaya, hal itu akan sangat sulit untuk berhasil.

Sebaliknya, secara individual, sejumlah elemen di atas bekerja cukup baik. Para penjahat khususnya, dan fakta bahwa pesan utama film ini adalah bahwa sering kali tidak hanya ada kebaikan dan kejahatan, tetapi juga banyak area abu-abu. Hal tersebut juga tersampaikan cukup baik dalam film Legend of Gatotkaca ini.

Kesolidan Para Aktor

Drama yang berkisah tentang Yuda ini pasti akan menimbulkan empati terhadap dirinya yang sepertinya menjadi salah satu tujuan utama arahan Hanung Bramantyo. Tentunya, ditunjang dengan kepiawaian akting dan karisma Rizky Nazar yang paling membantu dalam hal tersebut.

Begitu pula dengan tokoh Agni yang dibintangi Yasmin Napper. Chemistry keduanya cukup meyakinkan. Walaupun, beradu akting dalam film laga seperti film Legend of Gatotkaca ini menjadi tantangan baru bagi kedua aktor muda tersebut.

Apalagi mengingat ini adalah film aksi pada dasarnya, maka aspek kekhususan menjadi kunci kualitasnya. Mudah untuk mengatakan bahwa Yayan Ruhian menghadirkan karya hebat lainnya, dengan bantuan Cecep Arif Rahman yang berperan sebagai ayah Yuda, dengan peran utama.

Koreografi Terbaik

Koreografi di sini menjadi yang terbaik. Adegan yang melibatkan Agni bisa saja sedikit lebih baik, tetapi pemeran lainnya pasti mengimbanginya, dengan pertarungan dua veteran yang disebutkan di atas yang benar-benar spektakuler.

Selain itu, campuran elemen fiksi ilmiah (dengan gaya yang mengarah ke Star Wars, Hunger Games, dan Kamen Rider) cukup cocok untuk aksinya. Juga, karena SFX dan CGI-nya cukup meyakinkan, keseluruhan film jadi nyaman untuk kita tonton.

Sinematografi Galang Galih kadang-kadang juga mengesankan, terutama dengan caranya menangkap semua latar cerita yang berbeda. Tentu saja, adegan serba merah itu cukup berkesan di benak penonton film Legend of Gatotkaca.

Adegan-adegan komik di tengah-tengahnya enak dipandang, walaupun agak mengganggu alur yang lumayan cepat, namun pekerjaan Wawan I. Wibowo di departemen itu benar-benar unggul. Seluruh unsur tersebut (sinematografi, pengeditan, SFX) mencapai puncaknya dalam adegan aksi, dengan segala kombinasi yang luar biasa.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini