10 Fakta Unik Roti Canai Renyah yang Mendunia

Sekarang ini banyak orang tertarik mengenai roti canai renyah yang mendunia. Canai sendiri merupakan sejenis roti pipih populer di Indonesia, khususnya daratan Aceh serta Sumatera Barat. 

Baca juga: Rahasia Resep Kakiage Khas Jepang yang Renyah dan Gurih

Meski mempunyai banyak nama, jenis roti ini sangat populer di berbagai negara, antara lain Singapura, Malaysia, serta Brunei.

Makanan ini berupa bread pipih tipis dan lembut terkadang digulung atau dilipat seperti jaring. Biasanya roti canai disantap dengan lauk seperti kari daging sapi, dalca (kari sayuran), atau sambal.

Canai juga biasa di makan dengan tangan juga tersedia dalam berbagai variasi sebagai sarapan, camilan, atau hidangan utama. Jika ingin mencobanya, kalian bisa coba resep yang akan kami ulas di bawah ya!

Fakta Menarik Roti Canai Renyah yang Mendunia

Fakta Menarik Roti Canai Renyah yang Mendunia
Fakta Menarik Roti Canai Renyah yang Mendunia

Sebelum masuk ke resep, ada baiknya kalian mengetahui seputar fakta-fakta bread cane terlebih dahulu. Diantaranya adalah:

Banyak terpengaruh dari India

Roti canai atau maryam sering kali dibedakan dan diasosiasikan dengan makanan dari anak benua India. Meskipun hal ini terjadi karena roti canai renyah yang mendunia sangat dipengaruhi oleh Bollywood. Kekhasan inilah menjadikan maryam begitu beragam dengan kualitas juga komponen yang disukai.

Memerlukan Teknik Khusus

Selain itu, bentuknya yang pipih juga sangat khas, menjadi pembeda maryam dari segi proses pengolahannya. Caranya bermacam-macam, antara lain memutarnya berulang kali hingga tipis, melipatnya, dan memanggangnya dalam minyak. Ada juga cara mengoleskan adonan bread setipis mungkin di atas panggangan.

Memiliki Rasa yang Gurih

Salah satu aspek terpenting dari sebuah masakan, tentu saja, adalah rasanya. Demikian juga, roti canai renyah yang mendunia memiliki rasa gurih dan berbeda, meskipun pada dasarnya terkesan hambar.

Namun di beberapa negara, seperti Malaysia, terdapat banyak jenis bread cane memiliki rasa berbeda namun lebih modern, seperti keju, coklat, dan durian dan masih banyak lagi.

Paling Cocok Dikonsumsi dengan Teh Tarik

Cara ideal menikmati bread maryam di Indonesia adalah dengan segelas teh tarik. Kita bisa mencelupkan maryam dalam teh tarik atau dengan minuman dingin atau hangat. Jika kalian menginginkan sesuatu yang sedikit berbeda, beberapa restoran menawarkan rasa seperti lemon, kapulaga, atau kayu manis.

Memiliki Nama yang Berbeda di Tiap Negaranya

Seperti di Indonesia, sebagian besar masyarakat mungkin lebih mengenal nama roti maryam dibandingkan roti canai renyah yang mendunia.

Meskipun demikian, banyak negara mempunyai nama berbeda untuk makanan ini. Beberapa dari juga menyebutnya prata, sebuah julukan yang telah menyebar ke daratan Myanmar.

Populer di Malaysia, Singapura, dan Indonesia

Makanan ini juga dikenal sebagai roti cane, adalah sejenis roti pipih populer di Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Bread ini dipercaya berasal dari Malaysia dan dibuat oleh para buruh India di sana.

Cane juga dikenal sebagai tebu atau roti maryam di Indonesia. Di Singapura, makanan ini dikenal dengan nama prata.

Bahan-bahan Tidak pakai Ragi

Tepung Maida (tepung berprotein rendah), air, serta ghee atau ghee digunakan untuk membuat roti canai renyah yang mendunia. 

Adonan bread ini diregangkan tipis-tipis sebelum dilipat berulang kali. Cane memiliki tekstur bersisik dan mengembang saat digoreng. Biasanya makanan ini disajikan dengan kari daging sapi.

Asal Usul yang Beredar

Ada beberapa teori mengenai asal usul nama Canai. Menurut South China Morning Post, nama canai berasal dari nama kota Chennai di India, dulunya dikenal sebagai Madras.

Cerita lain menyatakan bahwa nama canai adalah bahasa Melayu untuk menguleni. Ada juga spekulasi bahwa istilah canai merujuk pada masakan bernama Chana, dan disajikan dengan kacang rebus dan saus pedas di India Utara.

Dibawa Oleh Para Mamak yang Akhirnya Populer di Malaysia

Asal usul roti canai renyah yang mendunia tidak dapat dipisahkan dari masa penjajahan Inggris di Malaysia. Menurut Taste dan Slurrp, Inggris membawa pekerja dari India, terutama Tamil Nadu, ke Malaysia pada tahun 1900 an. Orang-orang India ini dikenal secara informal sebagai mamak, atau Muslim India.

Seiring berjalannya abad kedua puluh, semakin banyak orang India yang pindah ke Malaysia, bekerja di ladang kelapa sawit, perkebunan karet, dan sebagai pedagang. Keberadaan mamak tersebut menumbuhkan akulturasi budaya, khususnya kuliner seperti kari, nasi kandar, dan bread cane.

Mamak ini juga menjual paratha yang konon merupakan kerabat dekat dari roti canai. Bread ini pun menjadi makanan pokok yang disajikan di warung makan Melayu pada tahun 1920-an.

Biasa dimakan Sebagai Pendamping Kari

Roti canai renyah biasanya disajikan sederhana sebagai pelengkap kari atau diparut dan dimasukkan ke dalam kari. Menurut Taste Atlas, cane disajikan dengan berbagai isian manis atau gurih di Malaysia.

Sarden, sayur mayur, keju, gula pasir, margarin, bawang bombay, daging babi, serta mie cepat saji adalah beberapa isian dari cane. Kerak martabak di Malaysia terbuat dari bread yang dilipat, dan bagian dalamnya terdiri dari daging, telur, bawang bombay, serta bumbu lainnya.

Selain di Malaysia, makanan ini juga populer di seluruh Indonesia, khususnya di Aceh. Martabak Aceh, misalnya, menggunakan adonan gulung untuk kulit martabaknya. Bread cane juga sering disebut roti maryam dan di atasnya diberi keju, coklat, dan susu kental manis. Menarik bukan?

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini