Mengenal Ketupat Medan Pilar Kuliner Nusantara

Tahukah Anda bahwa kudapan ketupat medan ini memiliki perjalanan sejarah dan juga filosofi mendalam. Tidak banyak orang mengetahuinya karena memang mayoritas menganggapnya sebagai kudapan biasa.

Baca juga : Resep Onde Onde Wijen Isi Kacang Hijau Anti Gagal

Oleh sebab itu kami akan mengupas mulai dari sejarah, filosofi, sampai aspek kuliner lainnya. Sehingga Anda dapat menjadikannya sebagai sebuah insight bahwa kudapan ini bukan hanya untuk memuaskan mulut saja.

Sebagai sebuah kuliner fundamental dan juga pilar tentu saja kita perlu mengenal bagaimana sejarahnya. Bisa masuk ke tanah air siapa pembawanya dan bagaimana dapat terjadi akulturasi.

Tidak banyak orang memang membahas materi kuliner dari sudut pandang seperti ini. Karena kami ingin memberikan warna baru tidak hanya sekedar cara membuatnya saja guna memanjakan lidah.

Sejarah Awal Kuliner Ketupat Medan

Sejarah Awal Kuliner Ketupat Medan

Pada awalnya bangsa arab adalah pembawa kudapan ini masuk ke tanah nusantara tepatnya pulau sumatera. Hubungan dagang jazirah arab dengan sumatera memang sangat erat sehingga banyak pertukaran budaya terjadi.

Salah satunya adalah ketupat medan yang awalnya bukan sebuah kudapan istimewa dari timur tengah. Membuat kudapan seperti itu berfungsi agar penyimpanannya mudah dan lebih tahan lama.

Kulit luarnya jika kita melihat aslinya dari timur tengah menggunakan pohon palem-paleman seperti kurma. Namun karena di Indonesia tidak ada kurma maka menggunakan janur dari pohon kelapa.

Ternyata cita rasa ketika membungkusnya menggunakan janur juga lebih nikmat bagi lidah masyarakat nusantara. Sehingga mulai terjadi penyesuaian sedikit demi sedikit agar ramah bagi lidah nusantara.

Awalnya dari timur tengah sendiri juga tidak menggunakan beras ketan namun gandum dan jenis biji-bijian lainnya. Karena nusantara kaya dengan beras ketan maka ini menjadi opsi utama paling mudah.

Terciptalah ketupat medan yang sekarang kita kenal cita rasa gurihnya hasil dari akulturasi dengan budaya Timur Tengah. Lalu bagaimana kudapan satu ini bisa menjadi pilar kuliner nusantara.

Itu tidak lepas dari penyebar agama Islam di nusantara berasal dari jazirah Arab. Sehingga kudapan tersebut menjadi sebuah simbol bahwa hari kemenangan ini pembawanya berasal dari Timur Tengah.

Itu adalah garis besar sejarah singkat tentang kudapan yang sekarang menjadi sebuah pilar dalam kuliner Ramadan. Variasinya di seluruh nusantara juga banyak tergantung pada selera daerah masing-masing.

Berbagai Macam Penyajian Ketupat Medan

Pada segmen ini kami akan membahas bagaimana penyajian dai kuliner tersebut di era modern. Berikut ini adalah cara paling umum orang-orang menyantap kudapan hasil akulturasi budaya Timur Tengah.

  1. Mencocol dengan Saus Santan 

Cara tradisional menikmatinya jelas menggunakan saus santan kental. Tidak perlu repot cukup kita cocolkan saja pada saus tersebut maka rasa gurihnya bisa menyeruak ke berbagai sudut mulut.

Metode ini tergolong paling awal karena tidak terlalu jauh berbeda dengan penyajiannya di wilayah seperti India dan Pakistan. Sehingga masyarakat menjadikannya sebagai salah satu opsi.

  1. Kuah Sayur 

Di era modern seperti sekarang kuah santan sayur menjadi primadona para pecinta kulinernya. Rasa gurih yang semakin kuat karena paduan dengan kuah santan jadi alasan utama.

Sekarang ini juga menjadi salah satu pilihan primer masyarakat dalam menyajikannya. Tidak terlalu sulit juga pembuatannya sehingga hampir semua orang bisa mencoba sendiri di rumah.

  1. Kuah Gulai Khas Medan 

Kita tidak boleh lupa bahwa ketupat medan ini juga selalu identik dengan kuah gulai khasnya. Dengan rasa rempah yang kuat jelas ini menjadi salah satu opsi utama para pecinta resep tersebut.

Bahkan generasi muda juga menyukai variasi ini karena cocok dengan lidah mereka. Banyak penjual menyajikan menu seperti ini di berbagai rumah makan karena penggemarnya memang banyak.

Makanan gurih di Indonesia memang menjadi primadona yang tidak akan pernah lepas dari selera. Oleh sebab itu sampai sekarang juga semakin banyak bermunculan variasi guna menyesuaikan dengan lidah masing-masing.

Apa Saja Keunikan Ketupat Medan?

Bagi yang belum pernah mencicipinya tentu penasaran apa sebenarnya keunikan dari menu tersebut. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan mengenai keunikannya sehingga dapat menjadi sebuah insight.

  1. Terbuat dari Beras Ketan 

Apabila kita bandingkan dengan lainnya ketupat medan ini tidak menggunakan beras biasa. Dia khusus menggunakan beras ketan dan mengisi hanya seperempat volume ketupatnya saja.

Karena beras ketan memang bisa mengembang lebih besar dan rasa gurihnya juga optimal. Ini adalah salah satu keunikan sekaligus pembeda dengan ketupat yang biasa ada di daerah lainnya.

  1. Mengukus Menggunakan Santan 

Apabila biasanya kita mengukus ketupat menggunakan air biasa, maka kudapan ini harus memakai santan. Makanannya akan kehilangan sentuhan medan apabila kita mengukusnya tanpa santan.

Santan sendiri juga menjadi salah satu faktor penting yang mampu meningkatkan rasa gurih. Oleh sebab itu hanya dengan mencocolnya pada saus santan saja rasanya sudah nikmat.

  1. Jauh Lebih Mengenyangkan 

Dari segi bentuk sendiri memang ketupat medan tergolong lebih kecil apabila kita bandingkan dengan lainnya. Namun jangan tertipu dengan ukuran kecil tersebut saat memakannya.

Jangan salah, mengonsumsi setengah saja sudah bisa membuat perut kenyang. Hal tersebut karena kandungan karbohidrat pada ketan memang lebih tinggi apabila kita bandingkan dengan beras.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini