Doa Setelah Sholat Tahajud Agar Terkabul (Arab, Latin, Artinya)

Niat dalam ibadah sangat penting karena berguna untuk membedakan apakah amalan yang dilaksanakan tersebut ditujukan sebagai ibadah atau aktivitas duniawi semata.

Niat untuk sholat tahajud bisa dlisankan ataupun cukup di dalam hati saja. Niat juga boleh dalam bahasa yang kita kuasai ataupun dalam bahasa Arab.

2. Takbiratul Ihram

Takbiratul Ihram

Rukun sholat berikutnya adalah mengucapkan takbiratul ihram sebagai penanda dimulainya sholat. Bacaan takbiratul ihram adalah “Allahu Akbar” dan tidak boleh diganti dengan ucapan lainnya.

Ucapan takbiratul ihram termasuk rukun sholat karena ucapan ini akan mengharamkan semua hal yang biasanya mubah di luar gerakan atau bacaan sholat seperti makan, minum, mengobrol dan lainnya.

 Disunnahkan untuk mengangkat kedua tangan saat takbiratul ihram. Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya sampai sejajar dengan bahu ketika bertakbir.

3. Membaca Surah Al Fatihah

Membaca Surah Al Fatihah

Rukun sholat berikutnya adalah membaca surah al Fatihah. Surah al Fatihah adalah bacaan wajib yang harus selalu dibaca di setiap rakaat. Bahkan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam mengatakan bahwa sholat seseorang tidak sah apabila tidak membaca surah al Fatihah.

Disunnahkan untuk mengucapkan “Aaamiin” pada ayat terakhir surah Al Fatihah. Anda bisa menambahkan bacaan surah-surah pendek setelah surah Al Fatihah sesuai dengan yang dikuasai.

4. Rukuk dengan Thuma’ninah

Rukuk dengan Thumaninah

Rukun sholat berikutnya adalah rukuk disertai thuma’ninah. Gerakan rukuk adalah dengan membungkukkan badan hingga kepala dan tulang punggung rata, sementara telapak tangan diletakkan di lutut.

Ketika rukuk kita diharuskan untuk thuma’ninah atau tenang hingga seluruh persendian di tubuh menjadi tenang. Disunnahkan untuk membaca doa saat rukuk.

5. I’tidal Disertai Thuma’ninah

I'tidal Disertai Thuma'ninah

Bangkit dari rukuk kembali ke posisi semula untuk i’tidal. I’tidal adalah berdiri lurus dan harus disertai thuma’ninah atau tenang. I’tidal wajib dilakukan baik oleh orang yang sholat dengan berdiri atau duduk.

6. Sujud Disertai Thuma’ninah

Sujud Disertai Thuma'ninah

Sujud harus melibatkan tujuh bagian dari anggota badan meliputi kedua telapak tangan, kedua lutut, kedua ujung kaki kanan dan kiri, dahi serta hidung. Untuk menambah pahala sholat, selain membaca doa setelah sholat tahajud Anda juga dapat membaca bacaan sunnah saat sujud.

7. Duduk di Antara Dua Sujud

Duduk di Antara Dua Sujud

Setelah sujud kemudian bangkit untuk duduk di antara dua sujud. Saat duduk di antara dua sujud juga diwajibkan agar thuma’ninah atau tenang hingga ke seluruh persendian.

Disunnahkan untuk membacaan doa ketika duduk di antara dua sujud sebagaimana yang sudah dicontohkan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Selanjutnya sujud lagi dan thuma’ninah saat sujud.

8. Duduk Tasyahud Akhir Disertai Thuma’ninah

Duduk Tasyahud Akhir Disertai Thuma'ninah

Duduk tahiyat akhir atau tasyahud akhir adalah posisi duduk saat akan salam atau di rakaat terakhir. Posisi duduk tasyahud akhir disebut sebagai duduk tawaruk yakni duduk dengan posisi kaki kiri diselonjorkan ke bawah betis kanan dengan telapak kaki kanan ditegakkan di bawah bokong.

Sementara kedua bokong duduk di lantai. Telapak tangan dletakan di atas paha dalam kondisi membentang. Saat membaca sholawat atas Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, jari tangan kanan digenggam kemudian lakukan isyarat dengan jari telunjuk diarahkan ke kiblat.

9. Membaca Sholawat Atas Baginda Rasulullah

Membaca Sholawat Atas Baginda Rasulullah

Selesai membaca bacaan tasyahud akhir selanjutnya kita diharuskan untuk membaca shalawat atas Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.

10. Ucapkan Salam

Ucapkan Salam

Salam adalah rukun sholat yang berfungsi untuk menandai berakhirnya sholat. Salam yang pertama akan menghalalkan kembali berbagai hal yang sebelumnya haram dilakukan di luar gerakan dan bacaan sholat.

Rukun sholat adalah salam yang pertama ke arah kanan sebagaimana pendapat ulama dari kalangan Malikiyyah, Syafi’iyyah  dan ulama lainnya. Ada berbagai ucapan salam yang bisa digunakan sebagaimana yang telah dirumuskan para ulama.

  • Mengucapkan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah” saat kepala ditolehkan ke kanan dan mengucapkan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah” saat kepala ditolehkan ke kiri.
  • Mengucapkan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuh” saat kepala ditolehkan ke kanan dan mengucapkan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah” saat kepala ditolehkan ke kiri.
  • Mengucapkan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuh” saat kepala ditolehkan ke kanan dan mengucapkan “Assalamu ‘alaikum” saat kepala ditolehkan ke kiri.
  • Mengucapkan “Assalamu ‘alaikum” satu kali saat kepala ditolehkan ke kanan

Setelah salam Anda bisa membaca doa setelah sholat tahajud sesuai dengan yang diinginkan.

Ketentuan Sholat Tahajud: Apakah Harus Tidur Dulu?

Ketentuan Sholat Tahajud: Apakah Harus Tidur Dulu

Selain bacaan doa setelah sholat tahajud, pertanyaan lain yang sering ditanyakan oleh umat mengenai sholat tahajud adalah apakah kita harus tidur dulu baru bisa melaksanakan sholat ini atau tidak.

Beberapa orang ada yang terpaksa bergadang hingga larut malam karena alasan pekerjaan atau belajar sehingga sulit untuk mendirikan sholat tahajud setelah tidur. Sehingga banyak yang kemudian bertanya bolehkah melaksanakan sholat tahajud sebelum tidur?

Terkait dengan sholat tahajud, maka persyaratannya memang harus tidur terlebih dahulu. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan di dalam hadist yang disampaikan oleh sahabat al Hajjaj bin Amr radiallahu anhu mengenai sholat tahajudnya Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.

Bahwasanya tahajudnya Rasulullah adalah sholat yang dikerjakan beliau sesudah tidur. Sehingga shalat yang dikerjakan sepanjang malam hingga subuh bukanlah sholat tahajud. Berikut adalah redaksi lengkap hadisnya:

“Di antara kalian menyangka ketika melakukan shalat di malam hari sampai shubuh dia merasa telah tahajud. Tahajud adalah shalat yang dikerjakan setelah tidur, kemudian shalat setelah tidur. Itulah shalatnya Rasulullah SAW”

Sehingga agar bisa mendapatkan pahala mendirikan sholat tahajud, seseorang harus tidur terlebih dulu meskipun hanya sebentar. Inilah pendapat yang terkuat atau mu’tamad menurut para ulama.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini